Kamis 17 Dec 2020 11:21 WIB

Vaksin Covid-19, Bio Farma Tunggu Petunjuk Pemerintah

Bio Farma belum mendapat informasi kapan dan jenis vaksin apa yang akan digratiskan.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Fuji Pratiwi
Petugas memindahkan kontainer berisi vaksin Covid-19 setibanya di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Jawa Barat (ilustrasi). Bio Farma masih menunggu arahan pemerintah terkait kapan dan jenis vaksin apa yang akan digratiskan.
Foto: MUKHLIS JR/ANTARA FOTO
Petugas memindahkan kontainer berisi vaksin Covid-19 setibanya di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Jawa Barat (ilustrasi). Bio Farma masih menunggu arahan pemerintah terkait kapan dan jenis vaksin apa yang akan digratiskan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Bio Farma menunggu petunjuk dari pemerintah terkait kapan vaksin Covid-19 akan digunakan. Bio Farma menyatakan, sampai saat ini belum ada petunjuk apa pun, termasuk jenis vaksin Covid-19 yang akan diberikan secara gratis kepada masyarakat.

"Kami menunggu petunjuk dari pemerintah terkait kapan dan jenis vaksin apa yang akan diberikan kepada masyarakat," kata Kepala Bagian Corporate Communications PT Bio Farma Iwan Setiawan, saat dihubungi Republika, Rabu (16/12).

Baca Juga

Bio Farma akan memberikan informasi selanjutnya jika sudah diberikan petunjuk oleh pemerintah terkait penggunaan vaksin Covid-19. "Saat ini kami masih menunggu dari pemerintah. Nanti akan kami beritahu lagi," kata dia.

Sebelumnya diketahui, Program vaksinasi Covid-19 yang akan dilakukan di Indonesia akhirnya akan dibiayai pemerintah sepenuhnya alias gratis bagi masyarakat. Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam keterangan pers di Istana Merdeka, Rabu (16/12) siang. Presiden menyatakan, pemerintah menggratiskan seluruh vaksin Covid-19 yang diberikan kepada masyarakat. 

"Setelah menerima masukan masyarakat dan setelah melakukan kalkulasi ulang mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis. Sekali lagi gratis tidak dikenakan biaya sama sekali," ujar Presiden Jokowi dalam keterangan pers. 

Presiden pun memerintahkan jajaran kementerian dan lembaga untuk memprioritaskan program vaksinasi pada tahun anggaran 2021. Jokowi juga memerintahkan kepada Menkeu Sri Mulyani untuk memprioritaskan dan merealokasi dari anggaran lain terkait ketersediaan vaksinasi gratis agar tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak dapat mengakses vaksin Covid-19.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement