Kamis 17 Dec 2020 12:05 WIB

Oliver Stone Disuntik Vaksin Covid-19 di Rusia

Oliver Stone menyebut vaksin Covid-19 Sputnik V yang dikembangkan Rusia sangat bagus.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan sutradara asal AS Oliver Stone (kanan). Stone yang telah berusoa 60 tahun mendapatkan vaksin Covid-19 yang dikembangkan Rusia, Sputnik V, meski umurnya sudah melewati target penerima vaksin.
Foto: EPA
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan sutradara asal AS Oliver Stone (kanan). Stone yang telah berusoa 60 tahun mendapatkan vaksin Covid-19 yang dikembangkan Rusia, Sputnik V, meski umurnya sudah melewati target penerima vaksin.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sutradara Amerika Serikat pemenang Oscar Oliver Stone mendapatkan vaksin Covid-19 di Rusia. Sineas yang mengarahkan film Wall Street dan Snowden itu menyebutnya sebagai vaksin yang sangat bagus.

"Saya telah mendengar hal baik tentang vaksin Rusia dan saya akan mendapat suntikan kedua dalam 45 hari lagi. Saya mengharapkan hasil yang bagus. Saya tidak mengerti mengapa ini diabaikan di Barat," ujarnya.

Baca Juga

Stone menyebut, pemerintah AS gila karena tidak memercayai vaksin Rusia. Menurutnya, AS juga tak berpikiran terbuka karena menganggap Rusia dan China sebagai musuh. Sebaliknya, Stone melihat Rusia sebagai mitra negara maju.

Stone sedang berada di Rusia untuk membuat film dokumenter tentang perubahan iklim. Itu sebabnya dia mendapatkan vaksin di sana, meskipun sebenarnya usia sang sutradara sudah melebihi batas maksimum penerima vaksin.

Penulis skenario film Midnight Express tersebut sudah berusia 74 tahun. Sementara, rekomendasi usia maksimal penerima vaksin di Rusia adalah 60 tahun. Ada kekhawatiran vaksin bisa berbahaya bagi orang yang lebih tua.

Berdasarkan laporan dari Moscow Times, sekitar 320 ribu dosis vaksin Rusia yang dijuluki Sputnik V telah didistribusikan. Presiden Rusia Vladimir Putin mengeklaim vaksin tersebut 90 persen efektif.

Meski begitu, Putin tidak mau menggunakannya karena dia sudah berusia 68 tahun. Sementara, AS mulai mendistribusikan vaksin Covid-19 yang dibuat Pfizer dan BioNTech pekan ini, diutamakan untuk para petugas kesehatan.

Vaksin lain buatan Moderna yang diklaim memiliki efektivitas 94 persen sedang dipersiapkan. Awal pekan ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS baru memberikan lampu hijau untuk vaksin itu, dikutip dari laman Page Six, Kamis (17/12).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement