Kamis 17 Dec 2020 12:18 WIB

Quarantine Tales, 5 Kisah Pandemi dari 5 Sutradara

Quarantine Tales tayang di bioskoponline.com mulai besok.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Film Quarantine Tales berisi lima film pendek arahan lima sutradara.
Foto: Instagram @quarantinetales
Film Quarantine Tales berisi lima film pendek arahan lima sutradara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Quarantine Tales akan rilis di platform bioskoponline.com pada Jumat (18/12). Kisah pandemi dari lima sutradara itu akan dimulai dari cerita yang ditulis oleh Dian Sastrowardoyo.

Film pendek berjudul Nougat menceritakan tiga orang kakak-beradik, Ajeng (Adinia Wirasti), Ubay (Marissa Anita), dan Deno (Faradina Mufti). Sejak orang tuanya meninggal pada 2010, ketiganya memiliki kehidupan masing-masing dan terbiasa melakukan komunikasi via video call saja, hampir tidak pernah bertatap muka.

Baca Juga

Adinia mengungkapkan, perannya selain sangat erat dengan kondisi pandemi tapi juga memiliki banyak makna, terutama tentang hubungan dalam keluarga.

“Ajeng ini unik, karena Nougat filmnya ini pendek tetapi dunianya luas. Ini bukan hanya bisa dilihat dari sisi pandemi, tapi bagaimana si Ajeng ini menjadi jembatan di keluarganya,” ucap Adinia dalam konferensi pers virtual Rabu (16/12).

Meski serbaterbatas, menurut Adinia, semua pemain yang terlibat tetap maksimal memberikan yang terbaik. Ia pun berharap film ini akan menjadi tontonan yang menghibur dan terhubung dengan kondisi saat ini.

Sementara itu, film pendek berikutnya, Prankster, ditulis dan disutradarai oleh Jason Iskandar. Prankster diperankan oleh Roy Sungkono sebagai Didit Iseng dan Windy Apsari sebagai Aurel.

Roy mengungkapkan, dirinya tertantang untuk terlibat di film ini. Tantangannya bukan terkait kondisi pandemi, tapi justru tentang karakter yang akan ia perankan, yakni seorang Youtuber yang terkenal dengan konten prank-nya.

"Yang menjadi tantangan adalah menjaga energi di film ini, karena nanti ceritanya lagi live dan harus bisa membawa itu, harus bisa menjaga dan menyampaikan energinya," ujar Roy.

Meski memiliki garis besar tentang pandemi, tetapi kelima cerita di Quarantine Tales memiliki warnanya masing-masing. Rangkaian film pendek berikutnya adalah Cook Book yang disutradarai Ifa Isfansyah.

Di saat virus mengancam kehidupan manusia, semua harus karantina di dalam rumah. Halim (Verdi Soelaiman) seorang chef masakan China berusia 50 tahun mengisi masa karantina dengan menuliskan sebuah buku resep.

Namun, bagaimana jika setelah buku resep tersebut selesai justru membawanya pada sebuah pertemuan virtual dengan wanita berusia 18 tahun bernama Li (Brigitta Cynthia)? Li mengatakan bahwa dirinya dan Halim adalah dua manusia yang tersisa di dunia dan mereka harus bersama untuk melahirkan keturunan dan menciptakan peradaban baru.

Fenomena giveaway juga dirangkum lewat film pendek keempat di omnibus film Quarantine Tales ini. Happy Girls Don't Cry yang disutradarai Aco Tenri berkisah tentang Adin (Arawinda Kirana), yang berasal dari keluarga kurang mampu mendapat hadiah iMac dari Youtuber favoritnya.

Di tengah kebahagiaannya, Adin dihadapkan pada kondisi kedua orang tuanya yang kehilangan pekerjaan karena pandemi. Apa yang akan dilakukan Adin jika kedua orang tuanya memintanya menjual iMac tersebut untuk biaya bertahan hidup selama pandemi?

Dan, penutup rangkaian omnibus film ini adalah The Protocol arahan Sidharta Tata. Kisah ini bermula saat Sang Perampok (Abdurrahman Arif) panik ketika mitranya, Icuk (Kukuh Prasetya) mendadak tewas setelah batuk-batuk.

Sang Perampok dihantui kebingungan, satu sisi dia takut tertular virus mematikan dan ingin meninggalkan Icuk. Di lain sisi, ia tak tega membiarkan sang mitra begitu saja.

Menguburkan Icuk di sebuah hutan adalah pilihan yang diambil Sang Perampok. Namun, apa yang  terjadi jika ternyata lokasi yang dipilih sebagai tempat menguburkan Icuk adalah hutan berhantu?

Quarantine Tales merupakan medium untuk memahami manusia, mengenal diri, karena benang merahnya ialah #IniCeritaTentangKita. Film-film pendek ini bisa disaksikan secara eksklusif di bioskoponline.com, dengan harga tiket Rp 10 ribu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement