Kamis 17 Dec 2020 14:43 WIB

Pilihan Motor Listrik Makin Beragam di Indonesia

Pabrikan lokal kini mulai percaya diri untuk unjuk gigi dalam pasar motor listrik.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/Khoirul Azwar/ Red: Dwi Murdaningsih
Karyawan mengecek motor listrik Gesits di kawasan Cipete, Jakarta, Jumat (2/10/2020). Bank Indonesia memberikan penurunan batasan minimum uang muka dari kisaran 5-10 persen menjadi nol persen untuk pembelian kendaraan bermotor berwawasan lingkungan.
Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA
Karyawan mengecek motor listrik Gesits di kawasan Cipete, Jakarta, Jumat (2/10/2020). Bank Indonesia memberikan penurunan batasan minimum uang muka dari kisaran 5-10 persen menjadi nol persen untuk pembelian kendaraan bermotor berwawasan lingkungan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) disepakati jadi solusi trans portasi masa depan. Pabrikan lokal kini mulai percaya diri untuk unjuk gigi dalam pasar motor listrik.

Guna lebih mengakrabkan kendaraan listrik ke publik, Dyandra Promosindo menyeleng garakan Indonesia International Motor Show (IIMS) Motobike Show 2020. Pameran yang digelar secara hybrid di MotoVillage Jakarta itu menghadirkan space khusus bagi motor listrik.

Baca Juga

Sejumlah brand yang terlibat dalam pameran yang digelar pada 4 hingga 13 Desember itu, di antaranya adalah Gesits, Niu, dan Volta.

Beragam line up

Salah satu jenama yang mempertontonkan produknya adalah Volta. Pabrikan asli Indonesia itu menawarkan motor listrik dengan nama Volta 401. Sales Manager Volta Area Jabodeta bek, Djovani, mengatakan, produk bergaya motor matik kotemporer ini dibekali dengan baterai lithium ion 60V20AH.

"Dengan dukungan motor listrik 1500 watt, motor ini memiliki daya jelajah sekitar 55 kilo meter dengan kecepatan maksimal 55 kilometer/jam," kata Djovani.

Uniknya, motor yang dipasarkan dengan harga sekitar Rp 18 juta on the road Jakarta itu dibekali dengan dua slot baterai, sehingga daya jelajahnya dapat diting katkan menjadi dua kali lipat.

Brand yang memiliki fasilitas produksi di Semarang, Jawa Tengah ini juga menawarkan kendaraan niaga roda tiga bertenaga listrik pertama di Indonesia. Produk dengan nama Volta 501 itu dibekali dengan baterai lead acid 60V58 AH dan motor 1200 watt.

Dengan powertrain itu, kendaraan yang dita warkan dengan harga sekitar Rp 25 juta hingga Rp 32 juta tersebut memiliki daya jelajah sekitar 60 kilometer dengan kecepatan maksimal 25 kilometer/jam.

Brand lokal lainnya yang ikut meramaikan pasar motor listrik adalah Gesits. Gesits hadir lewat satu produk yang mengusung desain kon tem porer khas motor matik dengan baterai LiNCM 72 V. Produk yang dibanderol dengan harga Rp 27,5 juta ini memiliki catatan jarak tempuh se kitar 50 kilometer dengan kecepatan maksimal 70 kilometer/jam.

Untuk jenama luar negeri, NIU merupakan salah satu pabrikan yang melihat adanya poten si pasar motor listrik di Indonesia. CEO NIU, Yan, mengatakan, NIU meramaikan pasar mo tor listrik Indonesia lewat NQi dan Gova. Hadir dengan teknologi baterai terbaru, sehingga men janjikan daya jelajah yang mumpuni dan berbobot ringan.

Secara teknis, NIU NQi yang jadi salah satu produk yang diunggulkan dengan motor listrik 1.800 watt buatan BOSCH. Produk dengan desain minimalis dan unik ini muncul dengan daya jelajah hingga 75 kilometer dan kecepatan maksimal 45 kilometer/jam.

Agar mampu memberikan nilai tambah, produk yang dipasarkan dengan harga Rp 29,8 juta itu meluncur dengan app connected yang membuat pengendara dapat terhubung dengan kendaraan lewat smartphone. Penerapan teknologi internet of things (IoT) ini dilakukan karena pabrikan Cina ini meilhat bahwa konektivitas antara pengguna dan kendaraan adalah hal yang cukup penting.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement