Kamis 17 Dec 2020 15:13 WIB

Cara Kampus Atasi Masalah Perbatasan dan Pesisir

Perlu sinergi dan komunikasi yang baik antar lembaga bangun perbatasan dan pesisir

Red: Hiru Muhammad
Masalah perbatasan antara Indonesia dengan negara tetangga ataupun wilayah pesisir hingga kini masih menjadi topik yang menarik untuk diteliti ataupun kerjasama dan dibahas di berbagai forum lokal maupun internasional. Selain aspek ekonomi, masalah perbatasan juga melibatkan aspek kedaulatan, keamanan dan kesejahteraan yang dialami warga perbatasan.
Foto: istimewa
Masalah perbatasan antara Indonesia dengan negara tetangga ataupun wilayah pesisir hingga kini masih menjadi topik yang menarik untuk diteliti ataupun kerjasama dan dibahas di berbagai forum lokal maupun internasional. Selain aspek ekonomi, masalah perbatasan juga melibatkan aspek kedaulatan, keamanan dan kesejahteraan yang dialami warga perbatasan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Masalah perbatasan antara Indonesia dengan negara tetangga ataupun wilayah pesisir hingga kini masih menjadi topik yang menarik untuk diteliti ataupun kerjasama dan dibahas di berbagai forum lokal maupun internasional. Selain aspek ekonomi, masalah perbatasan juga melibatkan aspek kedaulatan, keamanan dan kesejahteraan yang dialami warga perbatasan. 

Menurut Profesor Abdul Mu'ti, Sekum Muhammadiyah  masalah perbatasan memiliki keunikan tersendiri. Hubungan lintas batas antara warga di Indonesia dengan warga di negara tetangga yang terjalin sejak lama menjadi budaya tersendiri yang menarik untuk dibahas. "Persoalan beda negara bukan menjadi masalah bagi warga setempat," katanya ketika menjadi keynote speaker peluncuran Pusat Studi Perbatasan dan Pesisir Universitas Muhammadiyah Jakarta, Rabu (17/12). 

Hal serupa juga terjadi bagi para nelayan pesisir tradisional yang berlayar mencari ikan jauh ke tengah laut hingga tanpa disadari sudah masuk ke wilayah negara lain. Mereka tertanggap petugas keamanan negara tetangga seperti di Australia dan diusir. "Mereka nelayan tradisional harus berurusan dengan aspek politik atau hukum suatu negara yang tidak mudah diselesaikan," katanya. 

Karena itu menurutnya perlu kerjasama yang lebih baik diantara Indonesia dengan negara tetangga dalam mengelola perbatasan. Tentunya kerjasama ini dibangun dengan semangat kesejahteraan bersama seperti halnya di negara daratan Eropa. Sehingga masalah perbatasan bukan menjadi persoalan serius yang dapat memicu perselisihan.