Kamis 17 Dec 2020 17:01 WIB

Pulihkan Ekonomi, Jabar Buat Gerakan Silih Tulungan

Perlambatan ekonomi terjadi karena hampir seluruh sektor unggulan terkontraksi.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Fuji Pratiwi
Pekerja memotret kerajinan akar wangi sebelum dipasarkan melalui aplikasi Parigel di Zocha Graha Kriya, Kabupaten Garut, Jawa Barat (ilustrasi). Perlambatan ekonomi di Jawa Barat melatarbelakangi lahirnya Gerakan Silih Tulungan.
Foto: CANDRA YANUARSYAH/ANTARA
Pekerja memotret kerajinan akar wangi sebelum dipasarkan melalui aplikasi Parigel di Zocha Graha Kriya, Kabupaten Garut, Jawa Barat (ilustrasi). Perlambatan ekonomi di Jawa Barat melatarbelakangi lahirnya Gerakan Silih Tulungan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Divisi Komunikasi dan Gerakan Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Daerah Jabar, Eric Wiradipoetra menyampaikan, perlambatan ekonomi di Jawa Barat melatarbelakangi lahirnya Gerakan Silih Tulungan yang digagas Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Daerah Jabar. Ia berharap, Gerakan Silih Tulungan dapat berjalan dengan komprehensif, terukur, inovatif, dan kolaboratif.

"Silih tulungan adalah praktik egalitarian karena kata silih menyiratkan kesetaraan. Setiap manusia dikodratkan saling membutuhkan, menolong, dan ditolong, memberi, dan menerima pemberian. Semangat inilah yang ingin kami bentuk," ujar Eric dalam siaran persnya, Kamis (17/12).

Baca Juga

Roda ekonomi tersendat akibat pandemi Covid-19. Jawa Barat (Jabar) pun ikut terdampak. Pada kuartal II 2020, pertumbuhan ekonomi Jabar terkontraksi sangat dalam, di angka minus 5,98 persen secara year on year (yoy).

Pada kuartal III, kegiatan ekonomi akhirnya dibuka secara perlahan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Kebijakan tersebut membuat ekonomi Jabar pada kuartal III 2020 terhadap kuartal sebelumnya meningkat sebesar 3,37 persen (qtq).

Namun,  dilihat dalam analisis tahunan (yoy), ekonomi Jabar pada kuartal III 2020 tetap mengalami kontraksi pertumbuhan yaitu minus 4,08 persen. Perlambatan ekonomi Jabar pada kuartal II 2020 dan kuartal III 2020 terjadi karena hampir seluruh sektor unggulan di Jabar terkontraksi.

Konsumsi rumah tangga pun, menurun drastis seiring dengan melemahnya daya beli masyarakat. Karena, banyak perusahaan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Lesunya kegiatan ekonomi berdampak pada roda produksi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Banyak pelaku UMKM berhenti beroperasi untuk sementara waktu. Padahal, UMKM menjadi salah satu sektor paling krusial dalam perekonomian Jabar.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement