Kamis 17 Dec 2020 17:04 WIB

Silih Tulungan adalah Gerakan Sosial

Gerakan ini diaplikasikan menjadi program aksi dan literasi digital.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Fuji Pratiwi
Pekerja menata susunan boneka saat produksi boneka karakter di Cihanjuang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat (ilustrasi).  Perlambatan ekonomi di Jawa Barat melatarbelakangi lahirnya Gerakan Silih Tulungan.
Foto: ANTARA/M Agung Rajasa
Pekerja menata susunan boneka saat produksi boneka karakter di Cihanjuang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat (ilustrasi). Perlambatan ekonomi di Jawa Barat melatarbelakangi lahirnya Gerakan Silih Tulungan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Perlambatan ekonomi di Jawa Barat melatarbelakangi lahirnya Gerakan Silih Tulungan yang digagas Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Daerah Jabar. Silih Tulungan merupakan gerakan sosial, bukan mobilitas sosial.

Ketua Divisi Komunikasi dan Gerakan Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Daerah Jabar, Eric Wiradipoetra mengatakan, Silih Tulungan merupakan gerakan sosial masyarakat, bukan mobilitas sosial. Nantinya, Silih Tulungan akan diaplikasikan menjadi program aksi dan literasi digital Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Daerah Jabar.

Baca Juga

Gerakan Silih Tulungan, kata Eric, bertujuan menggali, merevitalisasi, membangunkan, karakter masyarakat Jabar, yakni gotong royong. Menurutnya, gotong royong menjadi modal dasar untuk menyelamatkan, memulihkan, dan menormalkan, ekonomi Jabar yang terpukul telak oleh pandemi Covid-19.

Gerakan Silih Tulungan disarikan dari kredo masyarakat Jawa Barat yakni, Silih Asih-Silih Asuh-Silih Asah. Perlu adanya gerak kohesi sosial setiap individu masyarakat untuk terlibat dalam pemulihan ekonomi daerah. "Diperlukan rancangan gerakan pemulihan yang bertumpu pada keterlibatan masyarakat," kata Eric melalui siaran pers, Kamis (17/12).

 

Eric menjelaskan, ada tujuh divisi dalam PED yang saling berkolaborasi untuk pemulihan ekonomi di Jabar. Kolaborasi ini diperlukan untuk bersama-sama bergerak dari berbagai sisi dalam upaya pemulihan ekonomi.

Tujuh divisi yang terlibat dalam PED yakni divisi pertanian dan ketahanan pangan, divisi pariwisata telekomunikasi dan transportasi, divisi kontruksi dan properti, divisi komunikasi dan gerakan, divisi manufatur, luar negeri dan tenaga kerja, divisi usaha mikro kecil menengah dan ekonomi kreatif dan divisi kajian ekonomi dan jasa keuangan.

"Kami sudah membuat buku, Patokan Gerak, sebagai langkah dan petunjuk Silih Tulungan ini agar bisa bergerak beriringan dan terorganisasi. Programnya sudah direncanakan masing-masing divisi," ungkap Eric.

Silih Tulungan, kata dia, harus menjadi gerakan sosial yang menjadi budaya masyarakat Jabar di masa kini dan mendatang.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement