Kamis 17 Dec 2020 17:06 WIB

Bedah Musik Kebangsaan Bangkitkan Nilai Pancasila

Situasi pandemi tidak menjadi penghambat bagi generasi muda untuk terus berkreasi.

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama Synergy For Indonesia kembali membuat terobosan menyelenggarakan bedah musik kebangsaan dari kampus ke kampus.
Foto: istimewa
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama Synergy For Indonesia kembali membuat terobosan menyelenggarakan bedah musik kebangsaan dari kampus ke kampus.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama Synergy For Indonesia kembali membuat terobosan menyelenggarakan bedah musik kebangsaan dari kampus ke kampus. 

Kegiatan bedah musik ini sekaligus sosialisasi nilai-nilai Pancasila ke generasi muda terutama di kalangan mahasiswa. Setelah berhasil melaksanakan Kegiatan Bedah Musik di Universitas Indonesia yang dibuka langsung oleh Kepala BPIP, Prof. Yudian Wahyudi, Kali kedua di Universitas Pajajaran Bandung di buka oleh Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi BPIP, Dr. Rima Agristina.

Dalam sambutannya Dr Rima Agristina menyampaikan bahwa dalam situasi pandemi tidak menjadi penghambat bagi generasi muda untuk terus berkreasi. "Saat ini kita masih dalam situasi pandemi namun kondisi ini menjadi tantangan bagi generasi muda untuk terus berkreasi, sesuai dengan arahan Presiden untuk terus membanjiri narasi narasi Pancasila melalui hobi yang di geluti oleh generasi muda salah satunya lewat musik" kata Rima di Bale Sawala Unpad Bandung (17/12).

Dalam kesempatan yang sama Rektor Universitas Padjajaran, Prof Rina Indiastuti dalam sambutannya menyampaikan apresiasi program BPIP dalam rangka internalisasi Pancasila melalui musik do kalangan mahasiswa.

"Musik adalah instrumen universal yang sangat efektif untuk dijadikan alat penyampaian pesan, bahkan lebih dari itu, musik juga diyakini dapat menjadi media untuk melakukan internalisasi nilai-nilai kepada pendengarnya, oleh karena itu BPIP mengangkat tema musik demi membangkitkan kembali nilai-nilai Pancasila dan Kebangsaan di kalangan muda," sambut Rina.

Kegiatan dengan konsep membedah lagu kebangsaan ini adalah bagian dari strategi untuk menyosialisasikan sekaligus menanamkan jiwa kebangsaan melalui saluran yang dekat dengan dunia generasi muda yaitu musik.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Bale Sawala, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Jawa Barat ini, BPIP bekerjasama dengan BEM UNPAD selaku tuan rumah kegiatan serta dengan Sinergy for Indonesia dan Indonesia Care yang telah menelurkan satu album kebangsaan berjudul Nyanyian Rumah Indonesia.

Diinisiasi oleh Ahmad Doli Kurnia Tandjung, Sinergy for Indonesia adalah komunitas anak muda yang fokus di dalam gerakan membangun semangat kebangsaan. Ahmad Doli juga merupakan produser eksekutif dan penulis lirik dari album Nyanyian Rumah Indonesia yang diproduksinya bersama Indonesia Care.

Indonesia Care adalah satu gerakan sosial yang dimotori oleh artis musik, pekerja seni dan praktisi dari berbagai bidang yang memiliki satu visi bersama untuk peduli dengan kondisi kebangsaan. Salah satu inisiator Indonesia Care adalah Pay Burman yang dikenal sebagai gitaris band BIP dan produser musik yang telah menciptakan banyak sekali karya musik hits di Indonesia.

Pembicara yang hadir antara lain: Ahmad Doli Kurnia Tandjung (Ketua Komisi II DPR/Founder Sinergy for Indonesia), Dr Rima Agristina SH., SE., MM (Deputi Bidang Pengendalian dan Evalualuasi BPIP), dan Idil Akbar S.IP.,M.I.P  (Dosen Ilmu Pemerintahan Fisip Unpad).

Adapun artis music yang akan tampil diantaranya: Lobow Ilyas, Takaeda,, Shanna Shannon, serta dua orang produser Dede Kumala dan Rio Ricardo. Kegiatan akan dilangsungkan dengan format seminar hybrid dengan mengundang 50 orang partisipan secara langsung dan 200 orang secara daring. Protokol kesehatan Covid-19 akan diberlakukan dengan disiplin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement