REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Kendati penghargaan pesepak bola terbaik sejagat, Ballon d'Or, pada 2020 ditiadakan lantaran pandemi Covid-19, tapi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) tetap menggelar ajang penghargaan terhadap insan-insan terbaik di pentas olahraga si kulit bundar pada sepanjang 2020. FIFA menggelar The Best FIFA Football Award.
Rencananya, The Best FIFA Football Award 2020 akan digelar secara virtual pada Kamis (17/12) waktu setempat. Salah satu kategori yang paling bergengsi dalam acara penganugerahan gelar terbaik ini adalah kategori pesepak bola pria terbaik. Kriteria utama dalam memilih pemain yang layak disertakan dalam kategori ini adalah pencapaian pemain tersebut selama rentang waktu 20 Juli 2019 hingga 7 Oktober 2020.
Setelah memilih 11 pemain terbaik yang masuk dalam kategori ini, FIFA akhirnya memutuskan tiga finalis, yaitu striker Bayern Muenchen, Robert Lewandowksi, penggawa andalan Barcelona, Lionel Messi, dan bintang Juventus, Cristiano Ronaldo. Namun, terpilihnya Messi dan Ronaldo sebagai finalis di kategori pesepakbola terbaik pada 2020 ini mendapatkan kritikan keras dari eks penyerang Manchester United, Dimitar Berbatov.
Menurut mantan striker timnas Bulgaria tersebut, dua penguasa penghargaan Ballon d'Or dalam satu dekade terakhir tersebut tidak layak terpilih sebagai finalis di kategori tersebut. Berbatov mendasarkan pendapatnya pada kegagalan dua pemain tersebut mengantarkan Barcelona dan Juventus tampil apik di pentas Liga Champions musim lalu.
Langkah Juventus terhenti di babak 16 besar usai disingkirkan Olimpique Lyon, sedangkan Barcelona mengakhiri kiprahnya di ajang Liga Champions musim lalu usai dipermalukan Bayern Muenchen, 2-8, di babak perempat final.
''Saya terkejut, Messi dan Ronaldo terpilih sebagai finalis. Saya tidak mengerti kenapa mereka berada dalam posisi tersebut. Sayangnya, sepak bola adalah sebuah bisnis. Di baliknya ada tekanan agen pemain dan media. Hal ini sedikit memalukan,'' tulis Berbatov dalam kolomnya di Betfair seperti dilansir Marca, Kamis (17/12).
Berbatov pun menegaskan, pemain terbaik 2020 layak disematkan kepada Robert Lewandowksi. Selain berhasil mengantarkan Bayern Muenchen meraih treble winners, termasuk menjadi yang terbaik di Liga Champions, performa striker asal Polandia itu begitu impresif pada sepanjang musim lalu. Penyerang berusia 32 tahun itu tercatat mengemas 55 gol dan 10 asisst dari 47 penampilan di semua ajang pada musim lalu.
''Penghargaan pemain terbaik 2020 harus jatuh ke Lewandowski. Jika tidak, maka ada ketidakadilan dalam pemilihan tersebut. Saya tidak tahu, siapa yang layak mendampinginya di kategori itu karena orang akan selalu berdebat siapa pemain terbaik. Namun, siapapun yang menemaninya di kategori itu, Lewandowksi-lah yang berhak meraih penghargaan tersebut,'' tegas Berbatov.