REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada hari ini, Jumat (18/12), mulai menyediakan fasilitas rapid test antigen. BIM turut memfasilitasi rapid test antigen untuk mendukung penerbangan sehat di sebagaimana dilakukan bandara-bandara di wilayah PT Angkasa Pura II.
"Insya Allah (hari ini) sudah mulai (layanan rapid test antigen) di BIM," kata Humas Angkasa Pura Cabang BIM Fendrick Sondra, kepada Republika.co.id, Jumat (18/12).
Rapid test antigen yang disediakan di BIM disiapkan oleh PT Kimia Farma. Di BIM, pelayanan rapid test antigen dipatok satu unit seharga Rp 250 kepada calon penumpang.
"Kemungkinan, Kimia Farma jual Rp 250 di BIM," ucap Fendrick.
PT Angkasa Pura II menyediakan layanan PCR test dan rapid test antigen yang melengkapi layanan rapid test antibodi guna mendukung penerbangan sehat terutama di momen libur natal dan tahun baru. Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin sebelumnya menyebut kelengkapan alat tes covid di Airport Health Center untuk mendukung aktivitas transportasi udara yang aman dan sehat di Indonesia.
"Bandara-bandara di PT AP II kini fokus aspek operasional, keamanan, pelayanan dan kesehatan," ucap Awaluddin.
Kewajiban menunjukkan hasil rapid test antigen kini menjadi salah satu persyaratan untuk masuk ke DKI Jakarta berdasarkan instruksi Gubernur DKI Jakarta nomor 64 Tahun 2020. Di mana Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan melakukan pengecekan surat keterangan hasil negati rapid antigen terhadap pelaku perjalanan di DKI Jakarta. Ketentuan ini mulai berlaku sejak 18 Desember 2020 sampai 8 Januari 2021.