REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM - Sudan mengungkapkan bahwa pasukan dan milisi Ethiopia menyergap pasukannya di dalam wilayah Sudan, di perbatasan timurnya dengan Ethiopia, pada Rabu.
Dewan Kedaulatan, badan gabungan militer-sipil yang memerintah Sudan sampai pemilihan umum baru diadakan, mengatakan serangan itu menyebabkan sejumlah korban jiwa.
Dalam pernyataan terpisah, Dewan Menteri Sudan mengatakan bahwa pasukan dan milisi Ethiopia menyergap patroli tentara Sudan di daerah Um Altyour, Sudan.
Pada Minggu, Perdana Menteri Sudan Abdalla Hamdok berkunjung ke Ethiopia untuk membahas demarkasi perbatasan dan perselisihan mengenai Bendungan Renaisans Ethiopia dengan rekan sejawatnya, Abiy Ahmed.
Pada 4 November, pemerintah Ethiopia melancarkan operasi penegakan hukum di wilayah Tigray yang bergejolak setelah pasukan Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) membunuh tentara dan menjarah peralatan militer.
PBB memperkirakan ribuan orang telah mengungsi, beberapa dari mereka ke Sudan, karena konflik ini. Pada 28 November, Abiy mengumumkan diakhirinya operasi militer setelah jatuhnya Kota Mekele, ibu kota Tigray.