Jumat 18 Dec 2020 08:02 WIB

Son Heung-min Raih Penghargaan Gol Terbaik FIFA 2020

Gol solo run Son ke gawang Burnley pada Desember 2019 terpilih sebagai gol terbaik.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Son Heung-min meraih gelar Penghargaan Puskas FIFA 2020 untuk gol terbaik. Gol Son ke gawang Burnley pada Desember 2019 dinobatkan sebagai gol terbaik.
Foto: EPA-EFE/Neil Hall
Son Heung-min meraih gelar Penghargaan Puskas FIFA 2020 untuk gol terbaik. Gol Son ke gawang Burnley pada Desember 2019 dinobatkan sebagai gol terbaik.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pemain depan andalan Tottenham Hotspur Son Heung-min dinobatkan sebagai pemenang Penghargaan Puskas FIFA 2020 atas golnya ke gawang Burnley di Liga Primer Inggris. Son mengalahkan saingannya Giorgian de Arrascaeta dan Luis Suarez untuk memenangkan penghargaan gol terbaik pada penghargaan FIFA 2020.

Pemain internasional Korea Selatan itu berlari menggiring bola dari luar kotak penalti timnya menuju gawang Burnley. Son membuat para pemain Burnley tak menduga ia akan menggiring bola langsung ke gawang. Sebab, terlihat Son mencari rekan-rekannya yang siap menerima operan.

Baca Juga

Satu pemain terdekat di depan tak lekas menutup pergerakan Son, sementara dua penggawa Burnley yang berada di belakangnya yang mengejar kalah cepat.  Alhasil, Son kemudian dengan perhitungan cermat menurunkan dan menambah kecepatan berlari membuat ia bisa melati para penjaga di depannya untuk berhadapan dengan kiper Nick Pope. Tanpa kesulitan, Son menjebol gawang Burnley.

Gol pada menit ke-32 itu merupakan yang ketiga untuk Tottenham pada laga yang berlangsung 7 Desember 2019 tersebut. Hasil akhir, Tottenham menang telak 5-0.

"Hebat, hebat! Sangat menyenangkan," kata Son dikutip dari Marca, Jumat (18/12), mengomentari penghargaan yang diraihnya.

"(Saat itu) saya mendapatkan bola, saya mencoba mengoper, menerimanya di kotak saya sendiri, tidak dapat menemukan opsi apa pun dan mulai menggiring bola. Setelah dua detik sudah berada di depan gawang. Sungguh kejutan, gol yang begitu indah," jelasnya.

Dia bergurau, seharusnya rekan satu timnya harus memberinya lebih banyak pilihan untuk mengoper bola. Ia bangga bisa berlari dengan bagus, dan mencetak gol yang hebat. Son juga berterima kasih kepada rekan satu timnya. "Setelah saya mencetak gol, saya tidak menyadari itu luar biasa. Setelah pertandingan, saya menontonnya lagi, dan berpikir 'wow, ini sesuatu yang istimewa," kata dia.

"Selama pertandingan Anda fokus, setelah itu saya sangat terkejut karena saya begitu jauh, begitu banyak orang di sekitar saya. Sungguh perasaan yang luar biasa," tuturnya.

Son mengikuti jejak Cristiano Ronaldo, Neymar, James Rodriguez, Zlatan Ibrahimovic, dan Mohamed Salah yang sebelumnya meraih penghargaan tersebut. 

Pelatihnya di Tottenha, Jose Mourinho mendoakan Son dengan pesan video sementara mantan bek Spurs Jan Vertonghen, yang memotong bola serangan Burnley hingga berada di kaki Son, menelepon untuk bernostalgia. Son tidak bisa menahan kegembiraannya saat melihat Vertonghen muncul di lewat panggilan video di teleponnya.

"Saya menyukainya! Aku menyukainya! Super Jan, bantuan yang luar biasa!" kata Son sambil tertawa terbahak-bahak.

Vertonghen memberi selamat kepada Son, dengan yang Son mengucapkan terima kasih pada akhirnya. "Tanpa kamu, mungkin saya tidak akan mencetak gol ini." Vertonghen membalas, "Kurasa tidak, tentu saja tidak!"

Bek Belgia yang kini memperkuat Benfica mempersilakan Son mengujunginya. Ia mengatakan akan menyambut Son dengan tangan terbuka.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement