REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Robert Lewandowski terpilih sebagai pemain terbaik pria pada Penghargaan FIFA 2020. Striker Bayern Muenchen itu mengalahkan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Siapa sangka, erupsi gunung berapi 10 tahun lalu menentukan jalan karier Lewandowski. Andai erupsi Gunung Eyjafjallajokull di Islandia tak terjadi, kariernya bisa jadi tidak akan sesukses sekarang.
Penyerang asal Polandia itu jadi pencetak gol paling subur tahun ini. Pada musim 2019/20, dia mencetak 55 gol dalam 47 pertandingan. Ia pun akhirnya memenangi trofi Liga Champions, yang gagal diraih di Borussia Dortmund, klub yang membuat kariernya meroket.
Satu dekade lalu, tepatnya April 2010, Blackburn Rovers berencana membeli pemain berusia 21 tahun itu dari Lech Poznan. Kesepakatan hampir terjadi, dan hanya menunggu Lewandowski terbang ke Inggris untuk merampungkan kepindahannya. Namun, Gunung Eyjafjallajokull membuat semua perjalanan di Eropa terganggu.
"Saya tidak bisa terbang ke Blackburn karena letusan gunung berapi itu, padahal ingin melihat klubnya seperti apa. Jika saya pergi, melihat klub, stadion, dan lainnya, bisa saja Blackburn jadi pilihan pertama saya," kata Lewandowski, dikutip dari Marca, Jumat (18/12).
Namun, nasib berkata lain. Lewandowski akhirnya menyeberang ke Borussia Dortmund. Juergen Klopp awalnya juga belum yakin menempatkan penyerang yang saat itu bertubuh ceking menjadi penyerang utama. Lewandowski dimainkan bukan di posisi aslinya. Belakangan, ia ditempatkan kembali ke posisi penyerang tengah dan menjawab kepercayaan dengan baik.
Kariernya pun melesat, dan membuat Muenchen tertarik mendatangkannya. Kini 10 tahun setelah erupsi, Lewandowski terpilih menjadi pemain terbaik dunia dalam Penghargaan FIFA 2020.