REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya masih terus mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Salah satunya adalah mendata daftar calon masyarakat yang akan mendapatkan vaksin.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pendataan masyarakat yang akan divaksinasi. Sebab, dalam tahapan pertama vaksinasi hanya diperuntukkan bagi orang yang memiliki risiko tinggi terpapar Covid-19, seperti tenaga kesehatan (nakes).
"Kita masih data usulan yang akan divaksin pertama. Karena kuotanya pertama hanya 1,2 juta untuk Jawa-Bali. Kita mendapat arahan yang diprioritaskan pertama adalah nakes," kata dia, Jumat (18/12).
Uus mengatakan, dinas kesehatan belum mengetahui jumlah pasti jatah vaksin yang aman didapatkan. Namun, berdasarkan informasi yang diterimanya, terdapat keterbatasan jumlah vaksin dalam periode pertama.
Selain mendata penerima vaksinasi, ia menambahkan, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi kepada para camat, mengajak masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam program vaksinasi. "Harapannya saat pelaksanaannya nanti tak ada resistensi," kata dia.
Selain itu, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya juga menyiapkan sejumlah fasilitas kesehatan yang dapat menjadi tempat pelaksanaan vaksinasi. Menurut dia, terdapat 22 puskesmas dan satu RSUD yang akan digunakan sebagai tempat pelaksanaan vaksinasi.
"Tapi tidak menutup kemungkinan kita gunakan milik swasta untuk membantu pelaksanaan vaksinasi. Jadi tidak terjadi kerumunan saat pelaksaan di puskesmas," kata dia.