Jumat 18 Dec 2020 17:07 WIB

Dua Pekan, Covid-19 di Bandung Bertambah 1.024 Kasus

Kota Bandung masih berada pada zona resiko tinggi

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Akbar
Wali Kota Bandung Oded M Danial (kedua kanan) menyerahkan Elektronik Sertifikat Registrasi Uji Tipe (e-SRUT) dan Bukti Lulus Uji Elektronik (BLUe) kepada warga usai diluncurkan di Balai Pengujian Kendaraan Bermotor Dishub Kota Bandung, Jalan Sor GBLA, Gedebage, Kota Bandung, Kamis (5/11). Pemerintah Kota Bandung melalui Dishub Kota Bandung bekerja sama dengan Bank BJB meluncurkan metode pembayaran non-tunai menggunakan QRIS untuk pembayaran Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB), tiket bus Bandros, Trans Metro Bandung dan pelayanan sistem derek guna meningkatkan pelayanan sekaligus memudahkan warga untuk transaksi tanpa kontak fisik. Foto: Abdan Syakura/Republika
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Wali Kota Bandung Oded M Danial (kedua kanan) menyerahkan Elektronik Sertifikat Registrasi Uji Tipe (e-SRUT) dan Bukti Lulus Uji Elektronik (BLUe) kepada warga usai diluncurkan di Balai Pengujian Kendaraan Bermotor Dishub Kota Bandung, Jalan Sor GBLA, Gedebage, Kota Bandung, Kamis (5/11). Pemerintah Kota Bandung melalui Dishub Kota Bandung bekerja sama dengan Bank BJB meluncurkan metode pembayaran non-tunai menggunakan QRIS untuk pembayaran Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB), tiket bus Bandros, Trans Metro Bandung dan pelayanan sistem derek guna meningkatkan pelayanan sekaligus memudahkan warga untuk transaksi tanpa kontak fisik. Foto: Abdan Syakura/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Kasus penyebaran Covid-19 di Kota Bandung dalam dua pekan terakhir bertambah 1.024 sedangkan total kasus Covid-19 kumulatif mencapai 4.891 kasus hingga Kamis (17/12) kemarin. Level kewaspadaan masih berada di zona merah atau risiko tinggi yaitu 1.65.

Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengatakan Kota Bandung masih berada pada zona resiko tinggi dengan menunjukan kasus harian konfirmasi positif yang terus meningkat dengan skor sebesar 1.65. Menurutnya, angka tersebut turun dari minggu sebelumnya yaitu dari 30 November hingga 6 Desember sebesar 1.80.

"Total konfirmasi positif di Kota Bandung adalah sebesar 4.891, bertambah 1.024 kasus dalam rentang waktu 14 hari," ujarnya, Jumat (18/12). Namun, menurutnya total konfirmasi aktif turun 68 kasus dengan total 710 kasus.

Ia melanjutkan, angka kesembuhan di Kota Bandung meningkat mencapai 82.52 persen yaitu sebanyak total 4.036 pasien yang telah sembuh. Sedangkan pasien yang meninggal dunia sebanyak 145 orang.

Menurutnya, kasus kematian didominasi oleh kelompok usia lansia yang memiliki penyakit penyerta seperti diabetes Melitus, hipertensi dan penyakit jantung. Selain itu, libur panjang pada November lalu berdampak kepada peningkatan kasus positif di Kota Bandung periode 30 November hingga 6 Desember mencapai 624 kasus.

"Mayoritas warga Kota Bandung yang terpapar merupakan warga yang beraktifitas dan berkegiatan di luar rumah," katanya.

Ia mengatakan, 50 persen penyebaran kasus Covid-19 di Kota Bandung terbanyak berada pada kelompok usia produktif usia 20-50 tahun. Menurutnya, usia produktif tersebut menyumbang sebanyak 2.616 kasus dari total konfirmasi positif yang sebanyak 4.891 di Kota Bandung.

"Kami mengimbau kepada masyarakat di usia produktif untuk meningkatkan kewaspadaannya dengan terus berdisiplin melaksanakan protokol kesehatan. Sayangi keluarga, jaga keluarga kita," katanya.

Oded menambahkan, penyebaran Covid-19 di klaster keluarga masih meningkat hingga mencapai total 104 kepala keluarga dengan 275 kasus. Menurutnya, kasus terbanyak terjadi di Kecamatan Sukajadi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement