Jumat 18 Dec 2020 17:07 WIB

Delapan ASN Terpapar Covid-19, Setda Purbalingga Tutup

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi juga terjangkit Covid-19.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Endro Yuwanto
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Hari jadi ke-190 Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, yang jatuh pada Jumat (18/12), tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Bukan hanya tidak ditandai dengan kemeriahan, namun suasananya diselimuti keprihatinan.

Selain Bupati Dyah Hayuning Pratiwi saat ini sedang menjalani isolasi mandiri karena terjangkit Covid-19, belakangan juga diketahui ada delapan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Setda Purbalingga yang terjangkit Covid-19. Akibatnya, tanggal 18 Desember yang mestinya menjadi puncak peringatan hari jadi, lingkungan Setda Purbalingga justru terlihat sepi.

''Hari ini, perkantoran di lingkungan Setda Purbalingga memang tutup sehari. Seluruh ASN yang bekerja di lingkungan setda, kami minta untuk bekerja di rumah,'' kata Kabag Humas dan Protokol, Prayitno, Jumat (18/12).  

Prayitno menyebutkan, karena Pemkab Purbalingga menerapkan sistem lima hari kerja, maka kantor setda tidak terlihat aktivitas hingga Ahad (20/12). ''Rencananya, pada Senin (21/12), karyawan sudah masuk kerja lagi,'' katanya.

Menurut Prayitno, adanya 8 ASN yang terjangkit Covid-19, diketahui dari hasil tes PCR yang diterima pada Kamis (17/12). Namun ia menyebutkan, selain hasil tes PCR yang sudah keluar, masih ada puluhan hasil tes swab yang belum keluar hasil tes PCR-nya. Dia berharap, hasil PCR selanjutnya tidak ada yang positif lagi sehingga aktivitas perkantoran bisa berjalan normal.

Prayitno menambahkan, selama tiga hari sejak Jumat (18/12) hingga Ahad (20/12), petugas dari dinkes akan melakukan penyemprotan desinfektan di lingkungan kantor setda. ''Seluruh ruangan akan disemprot,'' jelasnya.

Puncak perayaan Hari Jadi Purbalingga pada tahun-tahun lalu, biasanya diwarnai dengan berbagai kegiatan. Puncak peringatan pada 18 Desember, akan diwarnai upacara yang disebut Pahargyan Ageng.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement