REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Garuda Indonesia mendukung proses repatriasi atau pengembalian satwa dilindungi dengan menerbangkan 11 Orang Utan dari Malaysia dan Thailand. Penerbangan repatriasi satwa liar yang dilindungi tersebut tiba di Jakarta pada Kamis (17/12) melalui dua jalur penerbangan, yakni Bangkok-Jakarta dan Kuala Lumpur-Jakarta.
"Ini merupakan sebuah kehormatan bagi Garuda Indonesia mendapatkan kesempatan mendukung komitmen berkelanjutan pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dalam pelestarian satwa langka di Indonesia sekaligus memerangi perdagangan satwa ilegal," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (18/12).
Belasan orang utan itu terbagi atas sembilan orang utan dari National Wildlife Rescue Centre (NWRC), Perak, Malaysia National dan dua orang utan dari Khao Prathap Chang Wildlife Breeding Centre, Provinsi Ratchaburi, Thailand.
Irfan mengatakan, kesembilan orang utan dari Kuala Lumpur dibawa dengan GA 821. Sementara, dua orang utan lainnya menggunakan GA 867. Dua penerbangan tiba di Jakarta dengan selamat pada Kamis (17/12).
"Garuda Indonesia juga telah melaksanakan koordinasi secara intensif dengan KLHK terkait dengan kesiapan ruangan untuk orang utan selama transit di Jakarta serta prosedur pengecekan kesehatan yang dilakukan petugas karantina dan kesehatan satwa sebelum diberangkatkan kembali esok hari menuju ke kota tujuan masing-masing, yakni Jambi dan Medan," ungkap Irfan.