REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Generasi milenial dinilai memiliki potensi besar untuk melakukan investasi saham dalam bisnis digital. Merujuk data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), saat ini ada sekitar 70 persen investor muda yang telah menanamkan modalnya di bursa saham.
“Berdasarkan fakta itulah, kami dari PT Solusi Sinergi Digital atau lebih dikenal dengan Surge mengajak masyarakat Indonesia, terutama dari generasi milenial untuk ikut berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian rakyat melalui bisnis digital,” kata Hermansjah Haryono, direktur utama Surge, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (18/12).
Hermansjah mengatakan kelompok milenial ini paling cocok dalam berinvestasi di bisnis digital. Hal ini bisa dilihat, kata dia, dengan banyaknya startup yang bermunculan dan dibangun oleh kaum muda.
“Generasi muda memang lebih mengerti bisnis digital. Mereka bisa ikut partisipasi juga ikut memiliki sesuatu yang mereka pahami. Mereka juga kan sebagai pemakai perangkat digital, jadi mereka bisa ambil bagian dengan berinvestasi di Surge,” kata Alexander Rusli, perwakilan lain dari Surge.
Sementara itu mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rudiantara mengatakan anak muda Indonesia saat ini punya kreativitas, yang sebetulnya akan menjadi pendorong ekonomi di Indonesia, khususnya dalam bidang ekonomi digital.
"Bagusnya, Kementrian Kominfo sudah mereposisi dirinya. Dulu hanya sebagai regulator, sekarang lebih dari itu, Kementrian Kominfo lebih bersifat sebagai fasilitator, bahkan juga sebagai akselerator. Contohnya, anak muda yang ingin membangun startup lewat aplikasi, itu tidak perlu izin dari Kementrian Kominfo, cukup registrasi saja,” jelas Rudiantara, yang juga Komisaris Utama PT Solusi Sinergi Digital ini.