REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Penularan kasus Covid-19 di perkantoran kembali terjadi di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta. Delapan pegawai dari dua instansi terkonfirmasi positif terpapar Covid-19.
"Temuan terbaru, ada enam pegawai di Dinas Kominfo dan Persandian serta ada dua pegawai di Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta positif Covid-19," kata Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Jumat (18/12).
Menurut dia, temuan kasus terbaru di dua instansi tersebut merupakan pengembangan dari proses penelusuran (tracing) terhadap pegawai yang sebelumnya sudah terkonfirmasi terpapar Covid-19. Seluruh pegawai tersebut, lanjut Heroe, sudah cukup lama melakukan uji usap dan menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Hanya saja, karena hasil uji usap membutuhkan waktu cukup lama, maka kasus terkonfirmasi positif ini juga baru saja diketahui. Saat ini, jumlah sampel yang masuk sangat banyak," katanya.
Ia meminta Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta berkoordinasi dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) terkait kemungkinan penggunaan alat GeNose untuk mempercepat deteksi virus corona. "Saya kira, penggunaan GeNose bisa menjadi salah satu alternatif pemeriksaan dengan hasil yang lebih cepat dan juga akurat. Dari informasi awal, akurasi alat ini untuk mendeteksi virus sudah cukup bagus," kata HeroePoerwadi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani mengatakan, delapan pegawai yang terkonfirmasi positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri karena pasien tanpa gejala. Ia menduga awal penularan Covid-19 di lingkungan perkantoran berasal saat pegawai tugas luar.
Ia kembali mengingatkan agar penerapan protokol kesehatan di kantor tidak boleh lengah. "Disinfeksi rutin di tempat yang sering disentuh juga sangat penting. Dan jika merasa tidak sehat, maka lebih baik tidak masuk kerja serta segera melakukan pemeriksaan kesehatan," kata Emma.
Pada Jumat (18/12), terdapat tambahan 52 kasus positif Covid-19 di Yogyakarta dan 30 pasien sembuh atau selesai menjalani isolasi mandiri. Dengan demikian, total kasus aktif Covid-19 di Yogyakarta tercatat 278 kasus, 986 pasien sembuh atau selesai isolasi, dan 52 pasien meninggal dunia.