Sabtu 19 Dec 2020 01:34 WIB

Satgas: 647 Pasien Covid-19 Meninggal di Sumut

Dari 647 orang yang meninggal akibat Covid-19, 310 diantaranya dari Medan

 Petugas kesehatan dengan pakaian hazmat mengumpulkan sampel spesimen selama uji coba swab COVID-19 di Medan, Sumatera Utara, Indonesia, 15 Desember 2020. Kematian terkait virus Corona di Indonesia terus meningkat selama sebulan terakhir, serta kebutuhan akan COVID-19 khusus -19 peti mati yang diberbagai daerah konon juga bertambah. Menurut angka terbaru, Indonesia telah mencatat lebih dari 600.000 kasus COVID-19 sejak dimulainya pandemi
Foto: EPA-EFE/DEDI SINUHAJI
Petugas kesehatan dengan pakaian hazmat mengumpulkan sampel spesimen selama uji coba swab COVID-19 di Medan, Sumatera Utara, Indonesia, 15 Desember 2020. Kematian terkait virus Corona di Indonesia terus meningkat selama sebulan terakhir, serta kebutuhan akan COVID-19 khusus -19 peti mati yang diberbagai daerah konon juga bertambah. Menurut angka terbaru, Indonesia telah mencatat lebih dari 600.000 kasus COVID-19 sejak dimulainya pandemi

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Satgas Penanganan COVID-19 Sumut mencatat jumlah pasien COVID-19 yang meninggal di daerah itu bertambah satu lagi sehingga totalnya menjadi 647 orang hingga 18 Desember 2020.

"Pada 18 Desember ada pasien meninggal satu orang di Kota Medan sehingga total jumlah pasien COVID-19 yang meninggal di Sumut mencapai 647 orang," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah di Medan, Jumat

Dari 647 yang meninggal, terbanyak dari Kota Medan atau 310 orang, Deli Serdang 97 dan Simalungun 26 orang.

Menurut dia, penambahan jumlah pasien COVID-19 yang meninggal cenderung berkurang sejalan dengan bertambahnya pasien sembuh dan tren berkurangnya peningkatan warga yang terpapar COVID-19.

Jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 di Sumut hingga 18 Desember sebanyak 17.095 setelah bertambah 89 orang dalam satu hari. Sedangkan pasien sembuh bertambah 75 orang menjadi 14.354 orang.

Satgas berharap warga tetap menjalankan protokol kesehatan meski program vaksinasi akan dilakukan.

"Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak wajib dijalankan masyarakat untuk terhindar dari COVID-19, " katanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement