REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Keputusan Manchester United (MU) untuk menghabiskan uang sebesar 80 juta poundsterling (Rp 1,5 triliun) saat memboyong Harry Maguire pada 2019 dinilai sebagai lelucon. Maguire tak menunjukkan ia pantas dihargai semahal itu. Skuad asuhan Ole Gunnar Solskjaer dengan Maguire menghuni lini belakang diragukan bisa memenangi trofi musim ini.
Pernyataan ini disampaikan oleh mantan pemain Chelsea, Arsenal dan Tottenham, William Gallas. Gallas menyebut, performa Maguire bahkan tek mendekati nilai 80 juta pound. Pemain internasional Inggris itu menikmati musim pertamanya di Old Trafford. Namun, ia melempem musim ini, dan membuat MU mencatatkan rekor terburuk di pertahanan selama tampil di Liga Inggris.
"Jumlah uang yang mereka habiskan untuk Harry Maguire adalah lelucon. Maaf, itu seperti bercanda. Ini Manchester United dan mereka menghabiskan banyak uang, tapi saat kalian menilai pemain itu, dia tidak layak dengan jumlah uang yang dikeluarkan," kata Gallas, dikutip dari Daily Star, Sabtu (19/12).
Ia mengatakan, klub berinvestasi pada pemain. Sulit dipahami bagaimana sebuah klub menghabiskan uang besar untuk satu orang pemain. Gallas menilai fenomena buruk di Liga Primer. Menurut dia, jika ada pemain muda yang tampil sangat baik di Liga Primer Inggris, walau hanya dalam dua atau tiga pertandingan, harganya akan meroket. Padahal, sewaktu masih jadi pemain, Gallas mengungkapkan dirinya harus tampil bagus sepanjang musim untuk meningkatkan harga jual.
"Jika Harry Maguire senilai 80 juta pounds, saya tidak tahu berapa harga Willian Gallas pada 2020. Namun sepak bola sudah berubah," kata Gallas.