Sabtu 19 Dec 2020 11:50 WIB

Jokowi: Inovasi UGM untuk Kepentingan Rakyat Selalu Ditunggu

Jokowi bangga menjadi alumni UGM, dirgahayu ke-71 UGM!

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Erik Purnama Putra
Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Foto: Wahyu Suryana.
Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar Rapat Terbuka Dies Natalis ke-71 di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (19/12). Acara itu dilaksanakan tidak cuma secara luring terbatas, tapi secara daring yang diikuti seluruh civitas akademika UGM seluruh Indonesia dan dunia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ikut hadir, berharap, UGM selalu berkontribusi besar untuk kepentingan kemanusiaan dan kemajuan bangsa. Sebagai alumnus, ia mengaku, berbangga, pada tahun ini, rangking UGM meningkat signifikan dalam QS World menjadi 254 dunia dan 57 Asia.

Dibanding perguruan tinggi Indonesia, UGM duduki peringkat terbaik dan rangking itu dirasa penting bagi reputasi UGM di mata pendidikan tinggi dunia. Namun, ia mengingatkan, masyarakat Indonesia mengharapkan kontribusi UGM lebih dari itu.

UGM, kata Jokowi, ditargetkan lebih kontributif kepada pembangunan Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan, berjaya dalam kinerjanya dalam pencapaian SDGs. Pada era pandemi, dampak pandemi bagi masyarakat bawah harus jadi perhatian serius.

"Inovasi dan kreasi UGM untuk kepentingan rakyat selalu ditunggu masyarakat. Indonesia butuh talenta-talenta UGM yang berkarakter kebangsaan kuat, inovatif dan kompetitif, yang mampu memenangkan dunia," kata Jokowi, Sabtu (19/12).

Jokowi menekankan, Indonesia menanti iptek produk UGM yang terus membantu pecahkan masalah rakyat dan membantu masyarakat nasional. Seperti pangan, energi dan lingkungan berkelanjutan, memenangkan Indonesia dalam persaingan global.

Jokowi meyakini, pandemi tidak menyurutkan UGM berprestasi. Justru, mendorong diciptakannya inovasi baru di berbagai bidang seperti GeNose yang sudah mampu melakukan deteksi terhadap Covid-19 melalui embusan napas.

"Saya bangga menjadi alumni UGM, saya bangga ikut merayakan ulang tahun yang ke 71 UGM sekarang ini, dirgahayu UGM, selamat berinovasi mencetak talenta-talenta inovatif serta mengembangkan iptek untuk kemajuan negara," ujar Jokowi.

Rektor UGM, Prof Panut Mulyono menuturkan, lahirnya UGM merupakan suatu simbol eksistensi tegaknya NKRI di mata dunia. Sekaligus, merupakan wujud perlawanan terhadap imperialisme dan kolonialisme di bumi Nusantara.

Dia melihat, pendiri bangsa ini sudah berpandangan visioner tentang konsep bela negara. Perjuangan itu harus terus dikobarkan lewat pendidikan, iptek, inovasi dan seni budaya, yang semata ditujukan sebagai bentuk pengabdian ke Allah SWT.

Panut menekankan, pemberian tanah di Bulaksumur oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX telah memulai perwujudan pengabdian itu. Karenanya, ia mengingatkan, kehadiran UGM merupakan jawaban dari cita-ita pendiri bangsa ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement