Sabtu 19 Dec 2020 11:56 WIB

PLN Sumsel Kelebihan Energi Listrik 450 Megawatt

Kesiapan pembangkit listrik 1.450 MW, sementara kebutuhan puncak 1.005 MW.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pembangunan menara Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Pembangunan menara Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Perusahaan Listri Negara (PLN) Sumatra Selatan (Sumsel) memiliki kelebihan energi listrik sekitar 450 megawatt (MW), sehingga dapat mendukung pengembangan berbagai kegiatan masyarakat dan bisnis.

"Berdasarkan kondisi tersebut sangat memungkinkan pengembangan kegiatan masyarakat dan bisnis yang membutuhkan dukungan energi listrik yang cukup besar," kata Manager Perencanaan PT PLN Unit Induk Wilayah Sumsel, Jambi, dan Bengkulu (S2JB), Muhammad Syafdinnur di Kota Palembang, Sabtu (19/12).

Kesiapan pembangkit listrik yang ada di Sumsel sekitar 1.450 MW. Sementara kebutuhan energi listrik saat beban puncak mencapai 1.005 MW, kelebihan sekitar 450 MW sementara ini didistribusikan ke provinsi tetangga seperti Jambi dan Lampung.

Melihat kesiapan pembangkit di Sumsel, menurut Syafdinnur, masyarakat di wilayah provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu tidak perlu khawatir terjadi kekurangan energi listrik jika terjadi peningkatan kegiatan masyarakat dan bisnis.

Syafdinnur menjelaskan, energi listrik di Sumsel tersedia melebihi kebutuhan masyarakat, jika ke depan terjadi peningkatan penggunaan listrik tidak akan mengganggu pelayanan kepada masyarakat.

Pelayanan kepada masyarakat di Sumsel dan provinsi yang masuk dalam wilayah kerja PT PLN Wilayah S2JB diupayakan semaksimal mungkin terus berjalan dengan baik. Untuk menjamin pelayanan listrik kepada pelanggan atau masyarakat tetap berjalan dengan baik, pihaknya berupaya menjaga keandalan pembangkit, transmisi, dan gardu induk.

"Melalui berbagai upaya tersebut diharapkan dapat meningkatkan pelayanan listrik kepada masyarakat dan bisa meminimalkan gangguan atau pemadaman," ujar Syafdinnur.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement