REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo memerintahkan petugas keamanan bank lebih sigap dalam mengantisipasi potensi kerumunan dan pelanggaran protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Hal itu setelah ia menemukan adanya antrean penerima bantuan presiden (banpres) di Kota Semarang, Jateng, Jumat (18/12).
Tak hanya saling berkerumun, sejumlah warga yang mengantre untuk mendapat banpres bagi pelaku UMKM, juga mengabaikan prokes pencegahan Covid-19, seperti tidak mengenakan masker.
Tak pelak, Ganjar yang sedang melakukan olahraga rutin bersepeda dan kebetulan melintasi lokasi segera menghentikan kayuhannya. Politikus PDIP tersebut langsung menghampiri petugas keamanan internal kantor bank itu.
Ganjar meminta kepada petugas yang bertanggungjawab terhadap keamanan bank tersebut untuk memastikan tidak ada lagi kerumunan dalam antrian penerima bantuan tersebut.
"Sebagai pengelola keamanan di sini, tolong saya minta antrean ini diatur dan tetap mengingatkan warga untuk selalu pakai masker dan jangan sampai berkerumun. Kalau perlu dikasih batas itu supaya tertib," ucap Ganjar.
Berikutnya, Ganjar pun ikut mendatangi antrean warga, dan mengimbau mereka yang duduknya berdekatan untuk menjaga jarak dan yang bergerombol segera bubar dan memastikan posisi antriannya dengan jarak fisik. “Ibu tolong jaraknya di jaga. Jangan dekat-dekat ya," kata mantan anggota Komisi II DPRD itu kepada salah seorang warga.
Kemudian, Ganjar juga menegur seorang laki-laki yang kedapatan tidak mengenakan masker. Tak lupa, Ganjar juga meminta agar halaman Bank BRI yang digunakan untuk parkir motor, disterilkan dan disiapkan sebagai area antre penerima banpres.
"Ini nanti sepeda motornya digeser, cari kantong parkir di tempat lain yang dekat, lalu di sini (halaman) diberi garis-garis pembatas, atau gunakan tali juga bisa untuk mengatur jarak antrean," kata Ganjar berpesan kepada satpam.
Baru-baru ini, unggahan foto dan video yang menampilkan kerumunan antrean di halaman kantor bank di Demak, juga mendapatkan perhatian dari Ganjar, karena berpotensi terhadap penularan Covid-19.
"Kebetulan hal yang sama juga saya temui di Kota Semarang. Maka saya minta antisipasi prokes disiapkan lebih baik labgi," ucap Ganjar sebelum akhirnya melanjutkan gowes-nya.