REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Pejabat Israel, Yedioth Ahronoth, menyatakan keprihatinan atas terpilihnya diplomat Norwegia, Tor Wennesland, sebagai Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Proses Perdamaian Timur Tengah. Penunjukan itu diumumkan oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada awal pekan ini.
Menurut Ahronoth, Wennesland tidak akan mendukung posisi Israel. Dia menilai, sosok pejabat baru itu memang memiliki pengalaman yang luas dalam konflik Israel-Palestina, tetapi akan memberikan sudut pandang yang kurang mendukung Israel daripada pendahulunya, Nickolay Mladenov.
Diplomat Israel tersebut mengklaim bahwa Wennesland dianggap dekat dengan Hamas dan memiliki kontak yang baik dengan gerakan tersebut. Menurutnya, Wennesland membantu mengurangi ketegangan antara Israel dan gerakan itu.
"Mladenov memulai jabatannya dari sudut pandang yang lebih pro-Israel, tetapi ini tidak membuat penggantinya anti-Israel," kata sumber diplomatik itu.
Wennesland telah menjabat sebagai utusan Norwegia untuk Proses Perdamaian Timur Tengah selama beberapa tahun. Dia mengawasi peran Oslo sebagai salah satu donor utama untuk Otoritas Palestina.