Sabtu 19 Dec 2020 18:26 WIB

Pejabat Israel Protes Pemilihan Utusan PBB untuk Perdamaian

Untusan PBB untuk perdamaian dianggap dekat dengan Hamas

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Logo PBB (ilustrasi)
Foto: VOA
Logo PBB (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Pejabat Israel, Yedioth Ahronoth, menyatakan keprihatinan atas terpilihnya diplomat Norwegia, Tor Wennesland, sebagai Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Proses Perdamaian Timur Tengah. Penunjukan itu diumumkan oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada awal pekan ini.

Menurut Ahronoth, Wennesland tidak akan mendukung posisi Israel. Dia menilai, sosok pejabat baru itu memang memiliki pengalaman yang luas dalam konflik Israel-Palestina, tetapi akan memberikan sudut pandang yang kurang mendukung Israel daripada pendahulunya, Nickolay Mladenov.

Baca Juga

Diplomat Israel tersebut mengklaim bahwa Wennesland dianggap dekat dengan Hamas dan memiliki kontak yang baik dengan gerakan tersebut. Menurutnya, Wennesland membantu mengurangi ketegangan antara Israel dan gerakan itu.

"Mladenov memulai jabatannya dari sudut pandang yang lebih pro-Israel, tetapi ini tidak membuat penggantinya anti-Israel," kata sumber diplomatik itu.

Wennesland telah menjabat sebagai utusan Norwegia untuk Proses Perdamaian Timur Tengah selama beberapa tahun. Dia mengawasi peran Oslo sebagai salah satu donor utama untuk Otoritas Palestina. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement