Sabtu 19 Dec 2020 20:17 WIB

Garut Kekurangan Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Kapasitas ruang isolasi Covid-19 di Garut hanya 600, pasien capai seribuan orang

Red: Nur Aini
Petugas berjaga di sekitar kawasan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusanawa) Gandasari, Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (16/11/2020). Pemerintah Kabupaten Garut menyiapkan rumah susun sederhana sewa berkapasitas 99 kamar sebagai tempat isolasi jika terjadi peningkatan kasus positif COVID-19 dan disertai penunjang pelayanan dari tenaga kesehatan selama isolasi.
Foto: Antara/Candra Yanuarsyah
Petugas berjaga di sekitar kawasan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusanawa) Gandasari, Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (16/11/2020). Pemerintah Kabupaten Garut menyiapkan rumah susun sederhana sewa berkapasitas 99 kamar sebagai tempat isolasi jika terjadi peningkatan kasus positif COVID-19 dan disertai penunjang pelayanan dari tenaga kesehatan selama isolasi.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan Kabupaten Garut, Jawa Barat kekurangan tempat isolasi untuk menangani pasien Covid-19 yang saat ini jumlah terkonfirmasi positif mencapai seribuan orang sedangkan kapasitas ruang yang tersedia baru 600 tempat tidur.

"Ruang isolasi di kami ada 600 (tempat tidur), kami butuh seribu," kata Rudy Gunawan di Garut, Sabtu (19/12).

Baca Juga

Ia menuturkan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Garut berdasarkan hasil pemeriksaan tim gugus tugas masih ditemukan kasus sebanyak puluhan bahkan lebih dari seratus orang setiap harinya. Kondisi penambahan kasus itu, kata dia, membuat jajarannya di lapangan mengalami kesulitan untuk mengatasi pasien maupun memutus mata rantai penularan wabah Covid-19.

"Sekarang ini kami memang mengalami kesulitan ketika outbreak ini di atas seratus orang," katanya.