REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tanggal 19 Desember ditetapkan sebagai Hari Bela Negara untuk mengenang salah satunya sejarah perjuangan Pemerintah Darurat Republik Indonesia dalam rangka menjaga kemerdekaan Indonesia. Momen ini pula diambil Tunasmuda Care (T.Care) untuk mengedukasi adik-adik yatim binaannya (biasa disebut RBY) untuk mengenal sosok-sosok pejuang tersebut.
T.Care mengadakan kunjungan ke Museum Satria Mandala sebagai salah satu program pendidikan yatim sekaligus dalam rangka meningkatkan rasa Bela Negara untuk adik-adik yatimnya. Adik-adik RBY keliling museum bersama kakak tour guide yang menjelaskan tiap detail sejarah dalam diorama, diberi kesempatan naik ke kendaraan yang digunakan untuk tugas maupun latihan para prajurit, dan diberi hadiah oleh kakak tour guide bagi yang bias menjawab pertanyaan selama proses edukasi tersebut. Kesan menarik pun juga disampaikan oleh kakak tour guide, M Daruli Alfaris, Mahasiswa UIN Jakarta yang sedang melaksanakan PKL di sana.
“Jadi hari ini bertepatan dengan Hari Bela Negara. Nah kita, kedatangan tamu dari anak-anak dari T.Care. Alhamdulillah banget anak-anak dari T.Care ini sangat antusias banget dan semangat sekali mendatangi museum TNI Satria Mandala yang di dalamnya merupakan banyak cerita, diorama, sejarah perjuangan TNI bersama rakyat dalam mempertahankan serta merebut kemerdekaan Indonesia,” ujar beliau setelah kegiatan keliling museum berlangsung.
Mereka kembali berkeliling museum sembari mencari potongan gambar untuk menjawab detail-detail penting sejarah. Games edukasi menarik perhatian adik-adik RBY, diskusi mengenai letak potongan gambar di museum hingga mengulang kembali edukasi yang diajarkan kakak tour guide.
“Seneng banget hari ini. Ternyata keliling museum bisa tak membosankan ya hehe. Sehabis kelilimg museum dari dalam hingga muterin area luar, games Among Us yang bikin makin banyak belajar dengan cara yang seru banget. Keren bapak-bapak hebat yang pertahankan Indonesia. Selamat Hari Bela Negara,” ujar Syifa salah satu adik RBY.