Ahad 20 Dec 2020 11:23 WIB

Bom Tewaskan Belasan Anak Saat Upacara Pembacaan Alquran

Bom meledak di Ghazni Afghanistan tewaskan belasan anak

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Nashih Nashrullah
Bom meledak di Ghazni Afghanistan tewaskan belasan anak. Bom (ilustrasi)
Foto: USF
Bom meledak di Ghazni Afghanistan tewaskan belasan anak. Bom (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GHAZNI—Sebanyak 15 warga sipil tewas dan 20 lainnya luka-luka dalam ledakan di Provinsi Ghazni, Distrik Gilan, Afghanistan pada Jumat (18/12) kemarin. 

Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan Tariq Arian mengatakan, ledakan itu terjadi di tengah-tengah upacara pembacaan Alquran di Afghanistan Tengah.  

Baca Juga

Sesuai laporan, sehari sebelum ledakan terjadi, Provinsi Ghazni sempat dihebohkan dengan rumor adanya sebuah sepeda motor yang membawa muatan bahan peledak ke sebuah rumah di Distrik Gilan. Namun hingga kini dalang di balik ledakan tersebut masih belum diketahui.

Juru Bicara Gubernur Provinsi Ghazni mengatakan, 11 dari 15 korban meninggal dari kejadian tersebut adalah anak-anak. "Sebagian besar korban dalam serangan hari Jumat berusia di bawah 18 tahun, Wahidullah Jumazada," kata juru bicara yang dikutip di Abna, Ahad (20/12).

Selama beberapa waktu terakhir, Afghanistan telah dilanda kekerasan parah bahkan ketika pemerintah Afghanistan dan Taliban telah mengadakan pertemuan selama berbulan-bulan untuk membahas perang yang telah berlangsung hampir dua dekade itu.

Sesuai laporan media, setidaknya 10 pejabat pemerintah dan pembantunya telah terbunuh oleh "sticky bom", bom berbentuk bola kaca yang berisi bahan peledak, dalam beberapa pekan terakhir, sebagian besar di ibu kota, Kabul. 

Ledakan baru-baru ini terjadi beberapa hari setelah empat warga sipil tewas dalam ledakan bom pinggir jalan di Provinsi Nangarhar timur Afghanistan, Distrik Khogyani.

"Sebuah bom pinggir jalan meledak di daerah Kodakhel desa Zawa sore kemarin dan menewaskan empat warga sipil, termasuk pengemudi," kata Shams-ul-Haq Safi.

Sebelumnya, Mahboobullah Mohebi, Wakil Gubernur ibu kota Afghanistan, Kabul, dan sekretarisnya meninggal dunia pada hari Selasa ketika sebuah perangkat yang terpasang di mobil mereka meledak. 

Bahkan seorang wakil anggota dewan provinsi tewas setelah serangan serupa di provinsi Ghor. Jurnalis, aktivis, dan tokoh politik lainnya di negara itu menjadi sasaran dalam beberapa pekan terakhir. 

Kabul juga menyaksikan serangan roket dua kali bulan ini dan baru-baru ini terjadi penyergapan di pusat-pusat pendidikan, termasuk pembantaian mahasiswa di sebuah universitas oleh teroris ISIS.

Sumber: https://en.abna24.com/news//35-killed-injured-in-bomb-blast-at-afghan-quran-reading-ceremony-mostly-under-18-year-old_1097156.html

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement