REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Legenda Real Madrid Iker Casillas mengungkapkan apa yang terjadi ketika dirinya dianggap sebagai sosok paling bertanggung jawab atas kebocoran informasi perpecahan ruang ganti tim selama Jose Mourinho menjadi pelatih Los Blancos. Casillas mengeklaim rela dicurigai dan menjadi orang yang bersalah meskipun itu sama sekali tak benar.
“Dia (Mourinho) menuduh saya sebagai teman pers,” kenang Casillas dalam bagian documenter Movistar+ episode terbaru yang fokus pada hubungan antar pasangan, dilansir dari Marca, Sabtu (19/12).
Casillas mengeklaim tahu orang-orang pers. Kendati demikian, Casillas tetap diam meski orang-orang membicarakan dirinya. Casillas tak menanggapi persoalan tersebut dan menerima pandangan orang sebagai pembocor informasi.
Pada 2013, jurnalis sekaligus kekasih Casillas, Sara Carbonero membocorkan rahasia ruang ganti Madrid. Carboneri menyebutkan bahwa sesungguhnya Mourinho sedang menghadapi perlawanan dari sejumlah pemain.
Perkataan Carbonero muncul sehari setelah tim Sergio Ramos meminta agar pemain tak membocorkan informasi ruang ganti kepada pers. Ramos ingin perpecahan dengan Mourinho tak terungkap ke media.
Mantan rekan Casillas di timnas Spanyol, Xavi Hernandez dan Gerard Pique yang muncul dalam film documenter terlihat menawarkan pembelaan kepada Casillas. “Ada perang internal dan dia (Casillas) disebut sebagai seorang pembocor rahasia,” kata Xavi.
Menurut Xavi, permasalahan itu tidak mudah untuk ditangani. Ia pun sudah berbicara kepda Casillas saat itu. Ketika itu, Casillas mengalami situasi sangat sulit. Sedangkan Pique meyakini Casillas tidak terlindungi dari Mourinho di Real Madrid.