REPUBLIKA.CO.ID,AYODHYA -- Denah masjid yang akan dibangun sebagai pengganti Masjid Babri di India telah diungkapkan. Masjid Ayodhya, yang akan dibangun di atas lahan seluas lima hektar, itu akan memiliki desain 'Kosmik' yang menyerupai Bumi yang bulat di angkasa.
Berdasarkan putusan Mahkamah Agung India dalam kasus Ram Janmabhoomi, masjid akan dibangun di Ayodhya setelah lahan Masjid Babri yang disengketakan diserahkan kepada umat Hindu untuk membangun sebuah kuil.
Arsitek bernama Profesor S.M. Akhtar bersama anggota lainnya dari Indo-Islamic Cultural Foundation (IICF) meluncurkan denah kompleks masjid tersebut pada Sabtu (19/12). Akhtar, yang merupakan dekan di fakultas arsitektur Universitas Jamia Millia Islamia, merancang kompleks masjid tersebut. Akhtar mengatakan, Masjid Ayodhya tidak akan memiliki stereotip kubah, menara atau lengkungan, yang menandai struktur Islam di India. Tata letak seperti empat persegi panjang di kompleks masjid yang terletak di desa Dhannipur itu akan mencakup sebuah rumah sakit khusus, dapur umum dan museum yang bertempat di struktur vertikal bertingkat.
Bangunan tersebut akan berjarak beberapa meter dari masjid dan sebuah tempat suci Sufi berusia seabad akan berada di antaranya. Masjid ini akan menampung 2.000 jamaah sekaligus dan akan berukuran empat kali lebih besar dari Masjid Babri.
Sementara kompleks rumah sakit dengan kapasitas 300 tempat tidur akan berukuran enam kali ukuran masjid. Dengan demikian, ukuran rumah sakit lebih besar daripada masjid. Akhtar mengatakan, arsitektur masjid itu unik jika dibandingkan dengan struktur bangunan keagamaan di seluruh dunia.
"Masjid berbentuk bulat ini menyerap modernitas yang memisahkan diri dari masa lalu dan akan mencerminkan masa depan dalam semangat Islam yang paling benar. Kami juga menekankan pada rumah sakit, perpustakaan, dan fasilitas lainnya untuk melayani masyarakat," kata Akhtar, dilansir di The Wire, Ahad (20/12).
Sekretaris IICF, Athar Hussain, mengatakan bahwa jejak karbon nol akan menjadi tema yang menentukan di kompleks masjid tersebut, mengingat perubahan iklim global.
"Anak pohon dari hutan di seluruh dunia, termasuk hutan Amazon yang lebat, akan dibawa ke Dhannipur dan ditanam di sepanjang masjid untuk mengirimkan pesan hijau bersama dengan kabar damai, kerukunan dan persahabatan komunal," kata Hussain.
Presiden IICF, Zufar Faruqi, dan sekretaris Athar Hussain turut menghadiri acara peluncurkan denah masjid tersebut. Sementara Akhtar dan kurator Pushpesh Pant bergabung melalui tautan video.
Pant mengatakan, semangat sejati India terletak pada masyarakat yang multikultural, yang disebut Ganga-Jamuni tehzeeb. Ia mengatakan, mereka akan mengembangkan sebuah pusat yang akan mengobati dan memberi makan umat manusia dalam semangat Islam yang sejati.
"Langkah pertama bagi umat manusia adalah menyediakan makanan sehat dan dapur komunitas yang akan mulai menyajikan masakan Awadhi, yang mungkin termasuk 'gosht-roti' 'tehri' dan 'puri-sabzi', penggabungan cita rasa Awadh dari Lucknow hingga Faizabad dan Jaunpur ke Benaras," kata Pant.
Masjid tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 3.500 meter persegi. Sedangkan rumah sakit dan fasilitas lainnya akan berdiri di atas lahan seluas 24.150 meter persegi.
Pengerjaan proyek masjid ini akan dimulai segera setelah cetak biru (denah) disahkan oleh dewan distrik panchayat Faizabad. Struktur bangunan masjid tersebut diharapkan siap dalam dua tahun.