Ahad 20 Dec 2020 19:05 WIB

Biden-Presiden Meksiko Janji akan Kerja Sama Urusi Imigran

Presiden terpilih AS dan Presiden Meksiko berbincang lewat telepon soal imigran.

Rep: Lintar Satria/ Red: Reiny Dwinanda
Tijuana, daerah perbatasan Meksiko dan Amerika Serikat (AS). Kedua kepala negara menyatakan komitmennya untuk mengatasi akar persoalan pengungsi.
Foto: AP Photo/Gregory Bull
Tijuana, daerah perbatasan Meksiko dan Amerika Serikat (AS). Kedua kepala negara menyatakan komitmennya untuk mengatasi akar persoalan pengungsi.

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador pada Sabtu (19/12) menjalin komitmen untuk bekerja sama mengatasi masalah imigran. Keduanya bertekad menyelesaikan akar persoalan di daerah asal para pengungsi, yaitu di kawasan Amerika Tengah dan wilayah selatan Meksiko.

Komitmen itu disampaikan pada percakapan lewat telepon. Biden dan Lopez Obrador “membahas kerja sama menempuh pendekatan baru dalam menyelesaikan migrasi di kawasan yang memberi solusi alternatif untuk mencegah perjalanan berbahaya yang ditempuh para imigran ke Amerika Serikat,” kata tim transisi pemerintahan Joe Biden, mengutip hasil percakapan dua pemimpin negara itu.

Baca Juga

Kedua pemimpin mengatakan, AS dan Meksiko memiliki keinginan yang sama untuk mengatasi akar masalah migrasi di El Savador, Guatemala, Honduras, dan Meksiko, khususnya di wilayah selatan. Biden berjanji akan membangun “infrastruktur di perbatasan dan di kawasan serta meningkatkan kapasitas yang dibutuhkan untuk memfasilitasi aturan dan pendekatan migrasi yang manusiawi dan mematuhi norma-norma internasional, khususnya terkait perlakuan pemerintah terhadap para pencari suaka.

Hal tersebut disampaikan tim transisi pemerintah lewat pernyataan tertulis. Sementara itu, Lopez Obrador pada awal pekan ini mendorong adanya penguatan kerja sama antara Meksiko dan AS, khususnya di bawah pemerintahan baru yang dipimpin Biden.