REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Warga memblokir akses menuju Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan. Juru bicara warga sekitar Maryono mengatakan, pembukaan akses truk sampah akan dilakukan jika permasalahan sampah sudah diselesaikan oleh Pemda DIY. Pemblokiran akses truk sampah ini sudah dilakukan sejak Jumat (18/12) lalu.
"Kalau sudah bisa teratasi (permasalahan sampah di TPST Piyungan) mungkin warga berkenan (untuk kembali menjadi) sebagai tempat pembuangan sampah di situ," kata Maryono kepada Republika.co.id melalui sambungan telepon, Ahad (20/12).
Ia menyebut, warga sekitar TPST Piyungan sudah menyampaikan permasalahan sampah kepada Pemda DIY. Namun, hingga saat ini belum ada respons.
Warga masih memblokir akses bagi truk sampah hingga saat ini. Sebab, terjadi antrean panjang truk sampah akibat Piyungan yang sudah kelebihan kapasitas (overload).
Maryono menuturkan, pihaknya akan terus mengawal terkait kebijakan penyelesaian permasalahan sampah di Piyungan. Ia pun meminta agar Pemda DIY secepatnya menyelesaikan permasalahan tersebut dan mengelola Piyungan dengan baik.
Hal ini dikarenakan banyak permasalahan lainnya yang timbul akibat Piyungan yang sudah overload. Mulai dari penumpukan sampah yang mengotori bahu jalan, bahkan fogging juga tidak dilakukan, permasalahan drainase hingga kurangnya penerangan jalan di sekitar Piyungan.
"Mohon dikelola dengan baik, baik tempat pembuangannya, drainasenya, kebersihannya, semua mohon diperhatikan. Kalau (permasalahan di) tempat pembuangan sudah ready (selesai), ditambah dengan air (drainase) yang masuk ke warga sudah bisa teratasi, mungkin warga berkenan sebagai tempat pembuangan," ujarnya.