Ahad 20 Dec 2020 20:17 WIB

Suharso Monoarfa Ingin Bawa PPP ke Masa Kejayaan

Suharso target PPP bisa melampaui raihan Pemilu 1999 dengan 11.329.905 suara.

Suharso Monoarfa terpilih sebagai ketua umum PPP periode 2020-2025 secara aklamasi di Hotel Claro, Makassar, Sabtu (19/12).
Foto: DPP PPP
Suharso Monoarfa terpilih sebagai ketua umum PPP periode 2020-2025 secara aklamasi di Hotel Claro, Makassar, Sabtu (19/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Suharso Manoarfa mengaku ingin membawa Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ke masa kejayaan seperti 1999. Suharso terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum DPP PPP dalam Muktamar IX PPP.

"Kami ingin mengembalikan kegemilangan PPP, kalau yang lalu bisa mengapa sekarang tidak bisa, padahal saat itu (tahun 1999) segala sesuatunya terbatas," katanya, saat hadir dalam penutupan Muktamar IX PPP di Hotel Aston, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Ahad (20/12).

Baca Juga

Bahkan, ia menargetkan hasil Pemilu pada 2024 bisa melebihi capaian Pemilu 1999. Sebab, pada Pemilu 1999, PPP berhasil meraih sebanyak 11.329.905 suara.

Ia yakin target itu bisa tercapai jika seluruh jajaran PPP berjuang bersama. Menurutnya, saat ini di era digitalisasi, seluruh kader dapat memanfaatkan teknologi yang serba mudah untuk mengibarkan kembali bendera PPP.

"Saat ini tengah memfokuskan diri mempersiapkan segala sesuatunya. Kita berbenah diri di internal partai, menyongsong Pemilu yang akan datang untuk mendapatkan kembali kegemilangan dulu," katanya.

PPP menyelenggarakan Muktamar IX secara virtual di 10 kota, yakni Makassar, Medan, Padang, Palembang, Banten, Bogor, Semarang, Surabaya, Samarinda dan Manado. Monoarfa, yang pernah menjadi menteri Perumahan Rakyat dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden, merupakan calon tunggal ketua umum DPP PPP dalam Muktamar IX.

Monoarfa yang kini masuk ke dalam kabinet sebagai menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) itu terpilih secara aklamasi dalam Rapat Paripurna VII Muktamar IX PPP. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP menggantikan Romahurmuziy yang pernah divonis penjara atas kasus jual-beli jabatan di Kementerian Agama.

Sementara itu, Ketua DPW PPP Jawa Barat, Ade Yasin, menyebutkan, Monoarfayang sempat menjabat sebagai pltketua umum DPP PPP dianggap memiliki kemampuan untuk membawa PPP lebih maju. "Karena kami melihat secara internal Pak Suharso mewakili dan ketokohannya sudah dibuktikan. Secara nasional ia di Bappenas, dipercaya di dapurnya negara. Kalau negara percaya, apalagi kami. Kami juga percaya Pak Suharso mampu membawa partai lebih maju," kata Yasin.

PPP Jawa Barat menjadi DPW pertama yang memunculkan nama calon ketua umum di Muktamar IX PPP. Langkah selanjutnya ia mengaku akan membangun komunikasi dengan DPW lain untuk ikut mendukung Monoarfa.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement