Ahad 20 Dec 2020 22:31 WIB

Benarkah Cuma Indonesia yang Beli Vaksin Sinovac dari China?

Seluruh negara di dunia saat ini sedang berburu vaksin covid 19.

Rep: BBC/Reuters/Antara/ Red: Elba Damhuri
Petugas memindahkan vaksin COVID-19 setibanya di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Senin (7/12/2020). Vaksin COVID-19 produksi perusahaan farmasi Sinovac, China tersebut disimpan dalam ruangan pendingin dengan suhu 2-8 derajat celcius, selanjutnya akan dilakukan pengambilan sampel untuk pengujian mutu oleh tim dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Bio Farma.
Foto: MUKHLIS JR/ANTARA
Petugas memindahkan vaksin COVID-19 setibanya di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Senin (7/12/2020). Vaksin COVID-19 produksi perusahaan farmasi Sinovac, China tersebut disimpan dalam ruangan pendingin dengan suhu 2-8 derajat celcius, selanjutnya akan dilakukan pengambilan sampel untuk pengujian mutu oleh tim dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Bio Farma.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belakangan ini beredar informasi hanya Indonesia yang memesan dan membeli vaksin Sinovac buatan China. Laporan itu berasal dari Aljazeera yang menyebut dari 20 negara yang sudah memesan vaksin covid-19, hanya Indonesia yang membeli Sinovac.

Ke-20 negara yang telah memesan vaksin dari produsen global itu adalah Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Italia, Denmark, Belanda, Prancis, Kanada, China, Brasil, Meksiko, Argentina, India, Spanyol, Australia, Indonesia, Uzbekistan, Mesir, Nepal, dan Israel.

Baca Juga

Pada awal Desember, gelombang pertama vaksin Sinovac tiba di Indonesia untuk persiapan kampanye vaksinasi massal. Vaksin dengan dosis 1,8 juta lagi akan tiba pada Januari.

Dari laporan BBC Inggris disebutkan bahwa Singapura menyatakan telah menandatangani perjanjian pembelian dengan pembuat vaksin termasuk Sinovac, Moderna, dan Pfizer-BioNTech.

Sinovac juga diketahui telah mendapatkan kesepakatan lain dengan Turki, Brasil, dan Chili. Negara-negara ini tidak masuk dalam list 20 negara yang disebut Aljazeera.

Dan Singapura mengatakan telah menandatangani perjanjian pembelian sebelumnya dengan pembuat vaksin termasuk Sinovac, Moderna dan Pfizer-BioNTech.

Singapura telah menyiapkan anggaran lebih dari Rp 10 triliun untuk membeli ketiga jenis vaksin tersebut yang akan diberikan secara gratis kepada seluruh warga negaranya.

Sinovac juga diketahui telah mendapatkan kesepakatan lain dengan Turki, Brasil, dan Cile.

Turki secara tegas menyatakan telah memesan 50 juta dosis vaksin Sinovac yang akan digunakan untuk vaksinasi pada akhir Desember 2020. Turki masih menunggu hasil uji klinis tahap ketiga vaksin Sinovac tersebut.

Selain itu, di luar Sinovac, dua negara Arab menyetujui vaksin Sinopharm. Uni Emirat Arab mengatakan telah mendaftarkan vaksin tersebut setelah analisis sementara menunjukkan 86% efektif dalam uji coba fase tiga yang dimulai pada Juli. Mereka tidak mengatakan bagaimana vaksin itu sekarang akan diluncurkan.

Bahrain juga menyetujui vaksin Covid-19 Sinopharm, dengan mengatakan orang dewasa dapat mendaftar secara online untuk menerima suntikan secara gratis.

 

sumber : BBC/Reuters/Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement