Senin 21 Dec 2020 00:34 WIB

Warga Ethiopi tiba di Sudan hindari bentrokan di wilayah Tigray

Bentrokan bersenjata memaksa warga Ethiopia di wilayah Tigray menyeberangi Sungai Tekeze menggunakan rakit plastik - Anadolu Agency

Bentrokan bersenjata memaksa warga Ethiopia di wilayah Tigray menyeberangi Sungai Tekeze menggunakan rakit plastik - Anadolu Agency
Bentrokan bersenjata memaksa warga Ethiopia di wilayah Tigray menyeberangi Sungai Tekeze menggunakan rakit plastik - Anadolu Agency

REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM - Warga Ethiopia yang melarikan diri ke negara tetangga, Sudan, akibat bentrokan di wilayah Tigray mempertaruhkan nyawa dengan menyeberangi Sungai Tekeze dengan rakit yang terbuat dari kotak plastik.

Hingga Jumat, sebanyak 52.000 warga Ethiopia telah menyeberang ke Sudan untuk menghindari bentrokan antara pasukan pemerintah dan Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) di wilayah tersebut.

Baca Juga

Berbicara kepada Anadolu Agency, Fisiha Berhanu, 32, seorang pengungsi Ethiopia mengatakan dia berusaha membantu warganya melarikan diri ke tempat aman. Dia mengatakan pengungsi sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan seperti tempat tinggal, makanan, dan air.

E. Berhane, 38, pengungsi Ethiopia lainnya mengatakan pengungsi yang melarikan diri dari wilayah Tigray menempatkan diri mereka dalam risiko besar dengan mencoba menyeberangi sungai menggunakan kotak plastik.

Dia berterima kasih kepada orang-orang Sudan karena menerima mereka, sambil menunjukkan mereka yang melarikan diri dari bentrokan di wilayah Tigray meninggalkan daerah mereka tanpa membawa barang apapun yang diperlukan.

Lebih dari 36.000 warga Ethiopia dilaporkan mengungsi ke daerah Hamdayit di negara bagian Kassala, Sudan timur.

Banyak kelompok bantuan internasional, termasuk organisasi Turki, telah bekerja untuk membantu pengungsi dengan menyediakan kebutuhan dasar mereka. Organisasi PBB untuk Bantuan Anak-anak (UNICEF) telah membuat seruan bantuan darurat, mengonfirmasikan bahwa jutaan orang menderita dalam bentrokan di Tigray.

UNICEF menekankan perlunya memberikan bantuan darurat, berkelanjutan, dan kemanusiaan tanpa prasyarat.

Sudan merupakan salah satu negara yang menerima pengungsi terbanyak di Afrika. Negara ini menampung lebih dari satu juta pengungsi, kebanyakan dari mereka berasal dari Sudan Selatan, menurut laporan pemerintah.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/warga-ethiopi-tiba-di-sudan-hindari-bentrokan-di-wilayah-tigray/2082983
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement