REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wakil Bupati Bogor, Jawa Barat, Iwan Setiawan rela blusukan menggunakan sepeda motor demi meninjau pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak, Ahad (20/12). "Jalannya ada yang membelah sungai. Motor sempat mogok di Curug Panjang pas lewat kali, mungkin kena air. Beberapa kali juga mau jatuh. Wilayah Megamendung TPS (tempat pemungutan suara) di bukit-bukit. Ada yang nggak bisa dijangkau mobil," ungkapnya usai meninjau pelaksanaan Pilkades Serentak.
Politisi Partai Gerindra itu memulai perjalanan dari kediamannya di Cisarua sekitar pukul 08.30 WIB dengan menunggangi Royal Enfield-nya. Iwan berharap daya jelajahnya lebih jauh karena ada beberapa TPS yang hanya bisa diakses menggunakan sepeda motor.
Ia keluar masuk kampung melewati jalur setapak. Perjalanannya juga melewati kawasan hutan yang licin dan terjal. Sepeda motor yang dikendarainya bahkan dipaksa menerabas sungai dari aliran sejumlah objek wisata curug.
Selain lebih fleksibel, Iwan memilih menggunakan sepeda motor agar bisa leluasa menyapa warga di sepanjang perjalanan. Sedikitnya ada 13 TPS yang dikunjungi bersama Muspika Megamendung dan elemen terkait lainnya.
Selama peninjauan, Iwan melihat kerumunan jauh berkurang dibanding pilkades sebelumnya. Hal itu menurutnya berkat ketegasan TNI-Polri yang dianggap selalu mengingatkan warga agar mematuhi protokol kesehatan standar pencegahan penularan COVID-19.
Pasalnya, demi menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bahkan rela menambah jumlah TPS dari semula 703 TPS menjadi 1.612 TPS. Hal itu dilakukan karena pembatasan jumlah pemilih di masing-masing TPS, yakni maksimal 500 pemilih.
Seperti diketahui, ada sekitar 4.000 petugas gabungan yang akan mengamankan pelaksanaan pilkades di 1.612 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 88 desa dengan jumlah pemilih 753.798 hak suara.