REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Laznas BMH terus berupaya mendorong terwujudnya kemandirian pesantren melalui beragam program ekonomi, di antaranya budidaya ikan air tawar. Hal tu dilakukan oleh perwakilan BMH di berbagai daerah, termasuk di Nusa Tengga Timur (NTT).
"Alhamdulillah, hari Ahad (20/12), BMH memberikan dan menebarkan 3.000 bibit ikan lele guna mendorong terwujudnya pesantren berdaya," terang Kepala BMH Perwakilan NTT, Hasbullah melalui rilis yang diterima Republika.co.id.
Pesantren yang mendapatkan manfaat dari program ini adalah Pesantren Hidayatullah Kupang di Batakte. Melalui program ini, pesantren diharapkan dapat semakin mengenal dan progresif di bidang ekonomi.
"Setidak-tidaknya nutrisi dari sumber makanan yang dibutuhkan bisa dipenuhi dari internal pesantren itu sendiri," kata Hasbullah.
Ia berharap, semoga program ini berjalan lancar. Sehingga ke depan, sebagian hasi peternakan ikan itu dapat distribusikan ke rumah makan-rumah makan. Hasil penjualan tersebut akan kembali juga ke pesantren sebagai tambahan operasional dan kebutuhan pesantren itu sendiri.
Ketua Pesantren Hidayatullah Kupang, Ustadz Muhaimin mengatakan, semoga budidaya ikan lele ini terus berkembang dan mampu menopang kebutuhan santri. Selain itu, juga membawa kemajuan bagi ekonomi pesantren.
"Secara keseluruan kami senang adanya program ini dari BMH. Semoga tujuan dari program ini berupa kemandirian ekonomi pesantren benar-benar dapat kami wujudkan," tutupnya.