Senin 21 Dec 2020 06:28 WIB

Munas Tarjih Muhammadiyah Koreksi Waktu Subuh 2 Derajat

Munas tarjih Muhammadiyah memberikan koreksi waktu subuh untuk Indonesia

Rep: Suara Muhammadiyah/ Red: Elba Damhuri
Logo Muhammadiyah.
Foto: Wikipedia
Logo Muhammadiyah.

REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Salah satu putusan munas tarjih ke-31 Muhammadiyah adalah memberikan koreksi waktu subuh untuk Indonesia dari yang semula posisi matahari di ketinggian minus 20 derajat menjadi minus 18.

Bagi Muhammadiyah, keputusan untuk merevisi waktu subuh ini sudah berulangkali diseminarkan dalam beberapa tahun terakhir. Keputusan koreksi waktu subuh ini juga didasarkan pada temuan Islamic Science Research Network (ISRN) UHAMKA, Pusat Astronomi Universitas Ahmad Dahlan (Pastron UAD), dan Observatorium Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (OIF UMSU) yang secara khusus mengamati perubahan cahaya pagi di beberapa kota di Indonesia selama beberapa tahun.

Baca Juga

Berdasarkakan temuan-temuan dalam pengamatan itu dan pemetikasan beberapa nash tentang waktu subuh, akhirnya Munas Tarjih Muhammadiyah ke-31 menyepakati mengoreksi waktu subuh yang saat ini berlaku di Indonesia.

“Berdasarkan temuan ketiga lembaga penelitian astronomi dan ilmu falak Muhammadiyah ini menyimpulkan bahwa ketentuan Kementerian Agama tentang ketinggian matahari pada waktu subuh di angka -20 derajat perlu dikoreksi dan menurut Majelis Tarjih menilai -18 derajat merupakan angka yang lebih akurat,” kata Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muhammad Mas’udi, saat menyampaikan hasil-hasil Munas Tarjih ke-31 pada Ahad (20 Desember 2020).

Menurut Sekretaris Sidang Pleno IV Munas Tarjih ke-31, Rahmadi Wibowo, dengam adanya koreksi dua derajat ini, awal waktu subuh di Indonesia mundur sekitar delapan (8) menit dari waktu yang sekarang. “Jadi, kalau si suatau tempat waktu subuh yang sekarang jam 03.55 maka mundur menjadi jam 04.03”. Terang Rahmadi Wibowo yang juga anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah ini.

Berdasarkan penelusuran Muhammadiyah, waktu subuh dalam posisi matahari minus 18 derajat ini sama dengan buku panduan hisab muhammadiyah halaman 54. Buku tersebut dapat diunduh di sini http://tarjih.muhammadiyah.or.id/muhfile/tarjih/download/pedoman_hisab_muhammadiyah.pdf 

Buku ini merupakan buku yang diterbitkan oleh majelis tarjih dan tajdid PP Muhammadiyah tahun 2009. Jadi koreksi waktu subuh ini bukanlah hal yang baru bagi Muhammadiyah. 

 

Konten Ini Kolaborasi Republika dan Suara Muhammadiyah dengan Link Asli Klik di Sini

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement