Senin 21 Dec 2020 07:17 WIB

Rivalitas Federer-Djokovic di Lapangan Tenis (3)

Federer dan Djokovic mengenang kembali persaingan dan perseteruan paling berkesan

Dokumentasi - Novak Djokovic (Kanan) dari Serbia dan Roger Federer dari Swiss berpose dengan trofi mereka di akhir pertandingan final tunggal putra US Open 2015 di USTA Billie Jean King, New York, Amerika Serikat (13/9/2015).
Foto: antara
Dokumentasi - Novak Djokovic (Kanan) dari Serbia dan Roger Federer dari Swiss berpose dengan trofi mereka di akhir pertandingan final tunggal putra US Open 2015 di USTA Billie Jean King, New York, Amerika Serikat (13/9/2015).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Penggemar tenis di seluruh dunia akan kecewa karena Federer yang ditargetkan kembali berlaga di Australia Open 2021 akan mundur hingga waktu yang belum bisa ditentukan akibat pemulihan pasca operasi lutut yang memakan waktu lebih lama.

Federer mengatakan, pemulihannya dari dua operasi lutut kiri awal tahun 2020 ternyata memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan, sehingga memunculkan keraguan apakah petenis asal Swiss itu bisa kembali berduel dengan Djokovic di turnamen Grand Slam awal tahun.

Federer, yang akan genap berusia 40 tahun pada Agustus 2021, belum bermain dalam pertandingan manapun sejak kalah dari Djokovic di semifinal Australia Open 2020 ini di Melbourne Park.

Pemegang 20 gelar tunggal Grand Slam, rekor yang kini disamai petenis Spanyol Rafael Nadal, itu sempat berlatih tanpa rasa sakit pada bulan Oktober dan diharapkan kembali ke lapangan pada Grand Slam pertama tahun ini.

"Saya berharap bisa 100 persen di bulan Oktober. Tapi saya masih belum sampai (ke angka itu) sampai hari ini. Kondisi ini akan ketat untuk ikut di Australia Open," kata Federer dalam sebuah laporan yang dikutip Reuters.

Ia mengatakan, operasi lutut kedua sangat membatasi pergerakannya, kendati dalam enam bulan terakhir telah terjadi kemajuan yang stabil.

Ia berharap kondisinya bisa membaik dalam waktu dua bulan ke depan, didukung dengan melakukan banyak latihan fisio dan fisik.

Federer menaruh harapan besar agar bisa tampil di Australia Open 2021, namun ia tak menampik potensi gagal tampil akibat masih menjalani masa pemulihan.

Saat menghadiri sebuah acara penghargaan insan olahraga tertinggi di negaranya, Federer secara implisit mengatakan bahwa ia akan menerima dengan lapang dada jika seandainya ia harus pensiun karena kondisinya yang tak lagi mendukung.

"Saya berharap masih ada yang bisa dilihat dari penampilanku tahun depan. Tapi jika memang harus berakhir, ini akan menjadi akhir yang luar biasa dengan (menerima) penghargaan olahraga ini," Federer menuturkan.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement