REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polres Metro Jakarta Pusat (Jakpus) menangkap tiga orang terduga calo tes cepat (rapid test) yang biasa berkeliaran di sekitar Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. Ketiga orang disebut berminat menjadi calo karena panjangnya antrean tes cepat yang disediakan pihak stasiun.
"Mereka cari celah (karena) ada yg antre dan tidak sabar. Jadi mereka menawarkan jasa rapid test dan langsung di antar ke kliniknya," kata Kapolres Metro Jakpus, Kombes Pol Heru Novianto di Mapolres Jakpus, Ahad (20/12).
Mereka, kata Heru, menawarkan jasa rapid test itu seharga Rp 95 ribu. Lalu ditambah ongkos antar ke klinik seharga Rp 40-50 ribu. Mereka diketahui sehari-harinya memang bekerja sebagai pengemudi ojek.
"Mereka melakukan hal ini sejak diwajibkannya rapid test untuk penumpang kereta api," kata Heru.
Ketiga terduga calo itu adalah HS (40 tahun), EY (34), dan AS (46). Mereka ditangkap di sekitar Stasiun Pasar Senen pada Ahad dini hari. Dari tangan HS diamankan barang bukti uang tunai sebay Rp 116 ribu, dari EY Rp 47 ribu, dan dari AS Rp 100 ribu.
Kendati demikian, pihak kepolisian belum menentukan unsur pidana yang akan disangkakan kepada tiga orang ini. Sementara ini, mereka masih diduga melakukan pemalsuan hasil tes cepat.
Polres Jakpus akan meminta keterangan mereka lebih lanjut untuk menentukan unsur pidananya. Termasuk kemungkinan adanya keterlibatan pihak klinik.