BANDUNG, AYOBANDUNG.COM -- Tanaman alfalfa (Medicago sativa) merupakan tanaman dari famili legum yang sejak ratusan tahun lalu digunakan sebagai pakan ternak. Namun, belakangan ini manfaat tanaman alfalfa bagi kesehatan tubuh manusia sudah semakin dikenal.
Mengutip alodokter.com, bagian tanaman alfalfa yang bisa dimanfaatkan adalah biji dan daunnya. Anda bisa menumbuhkan biji tanaman alfalfa dan mengonsumsi kecambahnya. Biji dan daun tanaman ini juga cukup sering dijadikan suplemen yang biasanya tersedia dalam bentuk bubuk, tablet, atau teh.
Tanaman alfalfa punya banyak manfaat bagi kesehatan berkat kandungan nutrisinya yang berlimpah, seperti:
- Serat
- Protein
- Karbohidrat
- Vitamin, seperti vitamin K, C, B1, B2, dan B9.
- Mineral, seperti tembaga, mangan, magnesium, dan zat besi.
- Selain itu, kecambah tanaman ini juga rendah kalori. Dalam 1 mangkuk kecil atau sekitar 30 gram kecambah segar alfalfa hanya terkandung 8 kalori. Tanaman alfalfa juga memiliki kadar senyawa bioaktif yang tinggi, seperti saponin, kumarin, flavonoid, fitosterol, fitoestrogen, dan alkaloid.
Berikut ini adalah beragam manfaat yang bisa Anda peroleh jika mengonsumsi tanaman alfalfa:
1. Menurunkan kadar kolesterol
Senyawa bioaktif saponin tanaman alfalfa mampu mengurangi penyerapan kolesterol pada usus. Hal ini kemudian dapat menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.
Meski studi yang meneliti manfaat ini pada manusia masih terlalu sedikit, tanaman alfalfa memiliki potensi yang besar untuk menjadi terapi penurun kolesterol.
2. Menurunkan risiko diabetes
Mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti tanaman alfalfa, juga dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Hal ini karena serat memiliki kemampuan untuk memperlambat penyerapan glukosa pada usus dan mencegah kenaikan gula darah yang drastis. Dengan demikian, risiko Anda mengalami diabetes juga akan menurun.
3. Meredakan gejala menopause
Mengonsumsi tamanan alfalfa juga dipercaya dapat meredakan gejala menopause, seperti keringat dan rasa gerah terutama di malam hari, yang disebabkan oleh penurunan kadar hormon estrogen. Tanaman alfalfa mengandung senyawa bioaktif bernama fitoestrogen yang mirip dengan hormon estrogen.
Senyawa fitoestrogen ini mampu mengisi penurunan kadar hormon estrogen pada wanita yang sedang mengalami menopause, sehingga gejala menopause bisa mereda. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan keefektifan dan keamanan tanaman alfalfa untuk meringankan gejala menopause.
4. Melawan radikal bebas berlebih
Tanaman alfalfa memiliki kadar antioksidan yang tinggi. Antioksidan ini berfungsi untuk melawan radikal bebas berlebih, yang berpotensi menyebabkan kerusakan sel-sel dalam tubuh dan memicu timbulnya berbagai penyakit kronis.
Dengan mengonsumsi makanan kaya antioksidan, seperti tanaman alfalfa, Anda bisa terhindar dari berbagai penyakit kronis yang disebabkan oleh penumpukan radikal bebas. Salah satunya adalah penyakit kanker. Tentunya ini juga harus diimbangi dengan pola makan sehat yang konsisten.
5. Meredakan gejala radang sendi
Tanaman alfalfa juga diduga bermanfaat untuk meredakan gejala radang sendi. Dugaan ini hadir dari kemampuan tanaman alfalfa mengurangi produksi senyawa sitokin yang berperan besar dalam terjadinya peradangan sendi.
Namun, sayangnya masih diperlukan banyak studi untuk memastikan keamanan dan efektivitas penggunaan tanaman alfalfa pada radang sendi.
6. Melancarkan ASI
Berkat kandungan fitoestrogennya, tanaman alfalfa juga disebut mampu merangsang produksi ASI yang maksimal. Oleh sebab itu, tanaman ini sering dijadikan bahan dasar obat herbal pelancar ASI yang biasanya dikombinasikan dengan jintan hitam (habbatussauda) dan kelabat (fenugreek).
Anda bisa memanfaatkan tanaman alfalfa sebagai sumber nutrisi dan antioksidan yang baik. Kecambah tanaman ini bisa Anda jadikan tambahan pada sandwich, salad, atau tumisan sayur dan sup.
Meski begitu, seperti yang sudah disebutkan di atas, efektivitas dan keamanan tanaman alfalfa sebagai obat belum sepenuhnya terbukti. Jadi, sebaiknya jangan mengandalkan tanaman ini untuk mengatasi penyakit tertentu.
Selain itu, jika Anda sedang hamil, mengonsumsi obat pengencer darah, atau memiliki gangguan pada sistem kekebalan tubuh, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi tanaman alfalfa, baik dalam bentuk tanaman maupun suplemen.