Senin 21 Dec 2020 12:45 WIB

Pendakian Gunung Talang Ditutup demi Cegah Covid-19

Mulai 21 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021 pendakian Gunung Talang ditutup.

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Pendaki gunung. Ilustrasi.
Foto: antarafoto
Pendaki gunung. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, AROSUKA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat menutup sementara waktu kawasan Gunung Talang untuk kegiatan pendakian. Penutupan pendakian dilakukan dalam rangka untuk memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disaese (Covid-19).

Bupati Solok Gusmal di Arosuka, Senin, mengatakan penutupan tersebut hanya sementara waktu yakni mulai 21 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021. Keputusan tersebut didasarkan pada hasil rapat lintas sektoral bersama Forkopimda Kabupaten Solok dengan organisasi keagamaan dan organisasi kemasyarakatan pada 17 Desember 2020 dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.

Baca Juga

Selain itu, juga terdapat Surat Edaran Kapolres Solok Nomor B/644/XII/2020 tanggal 16 Desember 2020 tentang penutupan sementara kawasan pendakian Gunung Talang. Gusmal juga mengimbau masyarakat Kabupaten Solok menghindari tempat-tempat kerumunan karena bisa menyebabkan penularan Covid-19 saat perayaan Tahun Baru 2021.

"Perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 masih dalam situasi pandemi Covid-19. Untuk itu perlu dilakukan pengamanan yang sesuai dengan protokol kesehatan," kata dia.

Biasanya, perayaan Tahun Baru memunculkan tempat-tempat kerumunan di titik tertentu, termasuk di kawasan pendakian Gunung Talang. Ia khawatir kerumunan orang berpotensi meningkatkan penularan Covid-19.

Untuk itu, masyarakat setempat diminta serius dalam menerapkan protokol kesehatan saat ibadah Natal maupun Tahun Baru. "Hal itu bertujuan agar kegiatan tersebut nantinya berlangsung dengan lancar dan aman sehingga terhindar dari penularan Covid-19," kata dia.

Menurut Gusmal, alangkah baiknya jika perayaan Tahun Baru dilakukan di masjid-masjid dengan mengadakan kegiatan pengajian dan zikir bersama yang lebih bermanfaat sesuai agama masing-masing dengan tetap menerapkan protokol Covid-19.

Juru Bicara COVID-19 Kabupaten Solok Syofiar Syam mengatakan berdasarkan informasi Dinas Kesehatan Kabupaten Solok kasus positif COVID-19 di daerah itu bertambah menjadi 562 orang, dengan rincian menjalani karantina mandiri 79 orang, dirawat di rumah sakit 11 orang, meninggal 17 orang, dan sembuh 455 orang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement