REPUBLIKA.CO.ID, EIBAR -- Lagi-lagi kemenangan Real Madrid pada ajang La Liga Spanyol, diwarnai kontroversi. Kali ini terjadi ketika El Real menyambangi markas SD Eibar.
Kedua tim bertemu pada journada ke-14, kompetisi terelite Ranah Matador, musim 2020/21. Madrid menang 3-1 dalam duel di Municipal de Ipurua, Senin (21/12) dini hari WIB.
Di mana letak kontroversinya? Pada menit ke-81, bola menyentuh tangan kapten Los Blancos, Sergio Ramos, di area terlarang.
Wasit lantas menunjuk titik putih. Penalti untuk tuan rumah. Saat itu kedudukan masih 1-2. Artinya, jika gol penalti Eibar masuk, maka skor berubah menjadi 2-2.
Namun, dua menit kemudian, Jose Luis Munuera Montero membatalkan keputusannya. Tentu saja setelah sang pengadil memantau VAR.
"Di kesempatan lain, mereka melihat kamera dari semua sudut pandang, selama dua hingga tiga menit. Hari ini mereka membuat keputusan dalam 20 detik dan bahkan mereka tidak melihatnya lagi," kata pelatih Eibar, Jose Luis Mendilibar, mengeluhkan tindakan wasit, dikutip dari Marca.
Ia merasa tidak ada yang tahu secara pasti, apakah itu pelanggaran atau tidak. Bahkan sang pengadil pun, menurut Jose, tidak memiliki keyakinan penuh.
Jelang laga usai, kubu tamu menambah gol melalui Lucas Vazquez. Meski kecewa dengan hasilnya, Mendilibar tetap memuji perjuangan anak asuhnya.
"Kami terus menekan mereka. Begitu kami mendapatkan bola, kami merasa lebih baik. Kami menjalani pertandingan hebat melawan tim yang sangat hebat. Itu sesuatu yang membuat saya bahagia," tutur entrenador berusia 59 tahun ini.