REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekuel superhero "Wonder Woman 1984" meraup sekitar 38,5 juta dolar AS (Rp 545 miliar) dalam penjualan tiket dari bioskop secara internasional. Film yang dibintangi Gal Gadot ini mulai diluncurkan di luar negeri pekan lalu dan dibuka di 32 pasar termasuk China dan diputar di lebih dari 30 ribu layar.
Sebagian besar pendapatan berasal dari bioskop China, film ini menghasilkan sekitar 18,8 juta dolar AS (Rp 266 miliar). Namun, itu tidak cukup untuk menempati posisi pertama di AS.
"Wonder Woman 1984" tidak akan tayang di bioskop AS sampai Natal tetapi tayang di HBO Max. Pandemi memaksa studio seperti Warner Bros merilis film kepada penonton dengan cara yang tidak biasa, dilansir di US News, Senin (21/12).
Awalnya, "Wonder Woman 1984" seharusnya tayang di bioskop seluruh dunia musim panas ini. Namun, tanggal rilisnya terus mundur karena pandemi. Film pertama menghasilkan lebih dari 821 juta dolar AS di seluruh dunia pada tahun 2017. Harapannya, sekuel film yang menghabiskan biaya pembuatan sekitar 200 juta dolar AS bisa melampaui angka tersebut.
Warner Bros mencoba beberapa strategi berbeda dengan filmnya tahun ini, termasuk merilis "Tenet" di bioskop dan mengirimkan "The Witches" langsung ke HBO Max. Akhirnya bulan lalu studio memutuskan menggunakan rilis hybrid untuk "Wonder Woman 1984." "Tenet" juga dibuka secara internasional pertama kali, lepas landas dengan 53 juta dolar AS dari 41 pasar pada akhir Agustus.