REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Tim dari Polresta Bogor Kota akan melakukan patroli dan pengamanan saat malam pergantian tahun nanti. Jika ada kerumunan massa, maka petugas akan membubarkan kerumunan tersebut.
Wakapolresta Bogor Kota, AKBP Arsal Sahban mengatakan, Polresta Bogor Kota akan melakukan patroli gabungan bersama TNI dan pemerintah daerah.
“Kita dari Polri tentu akan mengamankan. Patroli kita pasti akan lakukan, juga melakukan pemantauan-pemantauan apabila ada kerumunan massa, pasti akan kami bubarkan,” ujar Arsal ketika ditemui di Balai Kota Bogor, Senin (21/12).
Arsal menjelaskan, tujuan dari pembubaran kerumunan itu dilakukan demi kebaikan masyarakat Kota Bogor. Antara lain untuk menghindari penyebaran Covid-19, yang bisa berasal dari kerumunan warga.
“Jadi mohon apabila ada dari Polri membubarkan kerumunan-kerumunan itu dimaklumi karena tujuannya untuk kebaikan. Jangan mementingkan diri sendiri,” ujar dia.
Selain itu, Polresta juga tidak menerima surat izin keramaian dari hotel maupun restoran yang biasanya mengadakan acara saat malam tahu baru. Jika ada yang mengajukan, maka pihak Polresta akan menolaknya sesuai dengan keputusan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengenai pengadaan acara tahun baru.
“Enggak ada (surat izin keramaian), kan enggak boleh. Kan sekarang ditiadakan. Saya kira semua sudah tahu, karena sudah jadi keputusan dan kebijakan dari Pemda,” ujar Arsal.
Tidak hanya mengincar kerumunan massa, lanjut Arsal, tim patroli saat malam tahun baru nanti juga akan mengincar pedagang petasan. Di mana, selain berbahaya, petasan juga dapat mengganggu masyarakat.
Sehingga, jika ada ditemukan warga yang menyalakan petasan akan ditindak. “Saya kira selama ini udah hampir berkurang, hampir enggak ada lagi petasan. Tapi pasti akan kita tindak kalau ada yang membunyikan petasan,” tutupnya.
Terpisah, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto sebelumnya mengungkapkan Pemkot Bogor akan lebih gencar melakukan operasi ketertiban bersam tim gabungan TNI-Polri. Nantinya, tim gabungan TNI-Polri akan menggencarkan operasi ketertiban mulai dari jelang malam tahun baru, hingga pada pergantian tahun.
Bima Arya mengungkapkan, ada beberapa titik di Kota Bogor yang sudah diidentifikasi. Seperti di Air Mancur Jalan Sudirman, juga di kawasan Warung Jambu di mana menurutnya kedua kawasan tersebut dinilai rawan kerumunan. Termasuk pada titik berkumpulnya para pendatang yang berasal dari luar Kota Bogor.
“Ini kita akan tertibkan itu. Kita juga sudah menyurati titik-titik yang sudah kita identifikasi menjadi pusat keramaian. Kita minta agar mereka menaati. Kalau tidak tetap akan ada tindakan tegas untuk semua,” pungkasnya.