Senin 21 Dec 2020 14:29 WIB

PT KAI Daop 2 Bandung Siapkan 149 Kereta untuk Nataru 2020

Daop 2 Bandung memperkirakan 23 Desember ini puncaknya perjalanan dengan kereta api.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Seorang petugas memeriksa bagian kolong lokomotif, di Depo Lokomotif PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) DAOP 2 Bandung, Jumat (9/6).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Seorang petugas memeriksa bagian kolong lokomotif, di Depo Lokomotif PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) DAOP 2 Bandung, Jumat (9/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Memasuki masa angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru) PT KAI Daop 2 Bandung berupaya memaksimalkan seluruh sarana, prasarana, dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki untuk melayani masyarakat. Khusus untuk angkutan Nataru, Daop 2 Bandung menyiapkan 26 unit lokomotif dan 149 armada kereta. 

Menurut Manager Humasda PT KAI Daop 2 Bandung, Kuswardoyo, jumlah seluruh frekuensi perjalanan KA selama masa angkutan Nataru ini mencapai 1.212 perjalanan. Jumlah itu terdiri dari 172 perjalanan KA Jarak Jauh dan 1.040 perjalanan KA Lokal dengan rata-rata total 61 perjalanan setiap hari. 

"Dan total tempat duduk yang disiapkan sebanyak 603.988 tempat duduk dengan rincian 65.268 untuk KA Jarak Jauh dan 538.720 KA Lokal dengan total rata-rata 30.199 perhari," ujar Kuswardoyo kepada wartawan, Senin (21/12).

Menurutnya, dalam masa Nataru 2020/2021  pada perjalanan KA jarak jauh  penjualan terbanyak untuk keberangkatan di tanggal 23 Desember 2020 sebanyak 73 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia.

"Kami perkirakan di tanggal 23 Desember ini puncaknya perjalanan dengan kereta api. Saat ini telah terjual sebanyak 73 persen dari kapasitas tersedia," katanya.

Selain itu, kata dia, dalam masa angkutan Nataru kali ini, PT KAI Daop 2 juga secara maksimal tetap konsisten pada penerapan protokol kesehatan bagi penumpang dan petugas serta faktor keselamatan, keamanan dan kelancaran perjalanan KA.

Daop 2 Bandung juga, kata dia, menugaskan PPJ ekstra, PJL ekstra dan petugas penjaga daerah rawan ekstra yang disiagakan guna mengantisipasi datangnya musim penghujan serta 171 personel Polsuska dan personil pengamanan lainnya untuk mengamankan perjalanan KA di sepanjang lintas Daop 2 Bandung.

Tak hanya itu, kata dia, Daop 2 Bandung juga menyiapkan Alat Material untuk Siaga (AMUS) berupa batu balas/kricak, bantalan rel, pasir, yang ditempatkan dibeberapa titik di wilayah Daop 2 Bandung.

Untuk pelayanan kesehatan, Daop 2 Bandung telah menyiapkan 6 posko kesehatan di 6 stasiun diantaranya stasiun Bandung, Kiaracondong, Cibatu, Banjar, Purwakarta dan Cianjur serta sejumlah paramedis yang ditempatkan di Pos Kesehatan tersebut.

"Bagi masyarakat tidak perlu ragu menggunakan angkutan KA, karena PT KAI tetap mengoperasikan KA dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin pada setiap waktu sejak dari stasiun keberangkatan sampai dengan stasiun tujuan," katanya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement