Senin 21 Dec 2020 15:19 WIB

PGN Salurkan Gas ke Pelanggan Industri Baru di Bekasi-Dumai

Hingga kini PGN telah melayani lebih dari 2.550 sektor industri dan komersial.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Petugas PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk memeriksa memeriksa tekanan pada instalasi
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Petugas PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk memeriksa memeriksa tekanan pada instalasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah tekanan pandemi COVID-19 yang masih berlanjut, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) tetap berkomitmen untuk menambah penyaluran gas bumi pada pelanggan industri baru di berbagai wilayah. Hal ini menjadi komitmen bahwa sebagai Subholding Gas dan bagian dari holding Migas Pertamina, PGN akan terus memperluas manfaat gas bumi yang efisien untuk mendukung kemajuan industri dalam negeri.

Menjelang akhir tahun 2020, PGN masih aktif untuk melaksanakan penyaluran gas pertama kali (Gas In) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. PGN melaksanakan Gas In di PT Oji Sinarmas Packaging selaku joint venture dari Oji Holdings Corporation (Jepang) dan PT Purinusa Ekapersada (Sinarmas Group) di Kawasan Industri Bekasi, Jawa Barat. PT Oji Sinarmas aktif memproduksi karton box (flexible packaging from paper) akan menyerap gas dengan estimasi 350 - 1.750 MMBTU per bulan.

Baca Juga

“Di Area Bekasi, PGN telah memiliki lebih dari 240 pelanggan industri dan komersial dan PT Oji Sinarmas menjadi industri ke 11 yang Gas In di tahun 2020 dengan total volume sekitar 25.230 MMBTU per bulan. Kami berharap, penambahan pelanggan industri di wilayah ini dapat semakin meningkat lagi. Di samping kami terus berupaya untuk menjaga keandalan pasokan dan infrastruktur, dan layanan gas bumi,” ujar Direktur Komersial PGN, Faris Aziz, Senin (21/12).

Selain di Kawasan Industri Bekasi, sebelumnya PGN juga telah melaksanakan Gas In di Kawasan Industri Dumai, Provinsi Riau. Tepatnya di PT Wilmar Energi Indonesia yang akan memakai gas dengan volume sekitar 62.100 MMBTU per bulan. PT Wilmar Nabati Indonesia merupakan salah satu bagian dari Wilmar Group bergerak di sektor pengolahan kelapa sawit yang memproduksi produk turunan Crude Palm Oil (CPO) seperti oleokimia, biodiesel, metanol, dan berbagai produk turunan lainnya.

Boy Hidayat selaku perwakilan dari PT Wilmar mengatakan bahwa kerja sama antara PGN dengan Wilmar menjadi langkah baru dalam penggunaan energi baik gas bumi, sehingga nantinya akan dapat meningkatkan produksi. Mengingat gas bumi dapat menjadi energi yang handal mengalir 24 jam dengan harga yang lebih kompetitif.

“Kami berharap, pemakaian bahan bakar untuk produksi dapat lebih efisien, pasokan gas lancar, dan lebih aman,” imbuh Boy.

Selain sebagai energi yang efisien dan dapat menghemat biaya produksi, manfaat penggunaan gas bumi juga dapat mendukung dalam upaya terwujudnya program ramah lingkungan.

“Kerja sama antara PT Oji Sinarmas dan PGN ini akan memudahkan kami dalam rangka untuk mencapai ISO 140001. Artinya ini sangat mendukung program yang ramah lingkungan. Kalau menggunakan bahan bakar lain, emisinya cukup tinggi. Dengan adanya support dari PGN, saya yakin untuk gas akan jauh lebih aman dan ramah lingkungan,” ujar QC Manager PT Oji Sinarmas Packaging, M Didin Ali ridho.

“Tersalurkannya gas untuk memenuhi kebutuhan energi PT Wilmar dan PT Oji Sinarmas menjadi wujud nyata dari komitmen PGN dalam memenuhi kebutuhan gas di Kawasan Industri, khususnya di Bekasi dan Dumai. Semoga ke depan dapat mendukung industri untuk semakin bertumbuh. Penyerapan gas juga semakin tinggi, sehingga PGN dapat semakin terpacu untuk memperluas pemanfaatan gas bumi,” imbuh Faris.

Dengan disalurkannya gas bumi di pelanggan industri baru, tentunya semakin menambah jangkauan gas bumi PGN di sektor industri. Kini telah melayani lebih dari 2.550 sektor industri dan komersial.

Menurut Faris, PGN juga masih memiliki pekerjaan rumah bagaimana ke depannya harus bisa menyediakan infrastruktur gas yang memadai, ketahanan pasokan, dan layanan gas agar nilai lebih dari gas bumi dapat diserap pelanggan bisa optimal. Terutama untuk industri yang erat kaitannya dengan multiplier effect di antaranya penambahan lapangan kerja dan peningkatan daya saing produk dalam negeri.

“Sebagai pengelola 96 persen infrastruktur gas bumi nasional, PGN berupaya terus mendukung visi misi pemerintah untuk mendongkrak konsumsi gas domestik. Hal ini penting untuk menunjang perkembangan ekonomi nasional mulai dari mendorong pembangunan daerah, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” tutur Faris.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement