Senin 21 Dec 2020 16:55 WIB

Menaker Apresiasi Dunia Fesyen Bertahan di Era Pandemi

Fesyen merupakan cara untuk mengekspresikan diri dan menggambarkan karakter seseorang

Rep: amri amrullah/ Red: Hiru Muhammad
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengapresiasi dan mendukung pelaku industri fesyen yang masih mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19. Menaker pun berharap berbagai tantangan dan kendala di tengah pandemi Covid -19 menjadi momentum bagi pelaku industri fesyen untuk berkreasi, berinovasi, berkolaborasi, dan beradaptasi.
Foto: istimewa
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengapresiasi dan mendukung pelaku industri fesyen yang masih mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19. Menaker pun berharap berbagai tantangan dan kendala di tengah pandemi Covid -19 menjadi momentum bagi pelaku industri fesyen untuk berkreasi, berinovasi, berkolaborasi, dan beradaptasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengapresiasi dan mendukung pelaku industri fesyen yang masih mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19. Menaker pun berharap berbagai tantangan dan kendala di tengah pandemi Covid -19 menjadi momentum bagi pelaku industri fesyen untuk berkreasi, berinovasi, berkolaborasi, dan beradaptasi.

"Saya yakin orang yang bergerak di dunia fesyen itu adalah orang-orang yang kreatif dan inovatif dalam menghadapai tantangan. Jadi, meski virus corona telah menghantam dunia fesyen, namun bagi desainer dan pengusaha fesyen justru keadaan ini bisa menjadi sumber inspirasi dan inovasi baru," ujarnya dalam keterangan pers, Senin (21/12).

Hal ini disampaikan Menaker dalam sambutan secara virtual pada acara penyerahan penghargaan Fashion Design Competition (FDC) Tahun 2020 bertema Ethnic During Pandemic, di Jakarta.

Menaker mengatakan, fesyen merupakan cara untuk mengekspresikan diri dan menggambarkan karakter seseorang. Fesyen bukan sekedar isu mengenai cara berpakaian, tetapi juga gabungan dari berbagai lingkup kehidupan seperti bisnis, tren, dan gaya hidup.