Senin 21 Dec 2020 18:47 WIB

Inggris Kaget Prancis Larang Masuk Kendaraan dari Negaranya

Seluruh moda transportasi dari Inggris dilarang masuk Prancis

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Pemerintah Inggris meletakkan pengumuman publik di Stasiun King Cross, London, Ahad (20/12). Sejumlah negara telah mengumumkan larangan masuk ke dan dari Inggris menyusul temuan mutasi virus corona atau strain baru Covid-19 yang sudah menyebar di London dan sebagian wilayah Inggris lain.
Foto: EPA-EFE/ANDY RAIN
Pemerintah Inggris meletakkan pengumuman publik di Stasiun King Cross, London, Ahad (20/12). Sejumlah negara telah mengumumkan larangan masuk ke dan dari Inggris menyusul temuan mutasi virus corona atau strain baru Covid-19 yang sudah menyebar di London dan sebagian wilayah Inggris lain.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menteri Transportasi Inggris Grant Shapps mengatakan pihaknya terkejut dengan langkah Prancis yang melarang masuk kendaraan Inggris dalam 48 jam ke depan. Kebijakan itu diumumkan saat diprediksi akan terjadi kekacauan di pelabuhan-pelabuhan Inggris.

The Guardian melaporkan Shapps mengatakan disrupsi itu tidak akan menimbulkan 'masalah spesifik' seperti kelangkaan makanan dan obat-obatan dalam jangka pendek. Tapi pemerintah Inggris ingin segera 'mengatasi persoalan ini secepat mungkin'.

Baca Juga

"Segera setelah yang dikatakan Prancis, mungkin sedikit terkejut, mereka akan menghentikan semua moda transportasi tidak hanya penumpangnya saja, kami sedang melakukan kontak dengan kelompok yang dikenal Kent Resilience Forum," katanya pada Sky News, Senin (21/12).

"Mereka terbiasa untuk membuat rencana untuk kondisi-kondisi semacam ini," ujarnya menambahkan.

Ia mengatakan pemerintah Inggris dan Prancis akan melanjutkan pembicaraan. Shapps menambahkan bandara Manston di Kent akan dibuka untuk menjadi tempat parkir truk.

Sekitar 4.000 truk akan diakomodasi di tempat itu tapi karena tingkat disrupsinya tinggi. Departemen Transportasi Inggris sudah menyarankan truk-truk untuk menghindari pelabuhan Kent hingga pemberitahuan selanjutnya.

Larangan dari Prancis disampaikan setelah Inggris mengumumkan telah menemukan virus corona jenis baru yang lebih menular. Pengumuman itu memicu Denmark, Jerman, Italia, Belgia, Irlandia, Turki, Iran, Kanada, dan Hong Kong melarang penerbangan penumpang dari Inggris.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement