Selasa 22 Dec 2020 00:29 WIB

Kemensos Batal Beli Ribuan Paket Sembako Hingga Terbengkalai

Paket sembako itu tertumpuk karena batal dibeli Kemensos

Rep: Febryan A / Red: Andi Nur Aminah
Dua petugas keamanan sedang menjaga sebuah gudang di Jalan Pulo Buaran II Blok N1-N3, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (21/12). Di gudang tersebut, ditemukan 50 ribu paket sembako bantuan sosial (bansos) yang dikemas dengan tas bansos Kementerian Sosial (Kemensos).
Foto: Republika/Febryan. A
Dua petugas keamanan sedang menjaga sebuah gudang di Jalan Pulo Buaran II Blok N1-N3, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (21/12). Di gudang tersebut, ditemukan 50 ribu paket sembako bantuan sosial (bansos) yang dikemas dengan tas bansos Kementerian Sosial (Kemensos).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah video viral memperlihatkan paket sembako, yang dibungkus tas bantuan sosial (bansos) Kementerian Sosial (Kemensos), tertumpuk dalam sebuah gudang di Jalan Pulo Buaran II Blok N1-N3, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur. Pemilik gudang mengatakan, paket sembako itu tertumpuk karena batal dibeli Kemensos. 

Pemilik gudang, Piko, mengatakan, pihaknya awalnya memang mempersiapkan 50 ribu paket sembako itu untuk dijual kepada Kemesos. Namun, Kemensos urung membelinya. "Paket sembako ini tadinya memang untuk Kemensos, tapi karena kita gagal SPK (surat perintah kerja) makanya kita jual retail," kata Piko kepada wartawan, usai diperiksa sebagai saksi di Mapolsek Cakung, Senin (21/12). 

Baca Juga

Piko juga membantah bahwa paket sembako itu kedaluwarsa. Ia pun memperlihatkan salah satu produk saus sambal yang ada dalam tas bansos tersebut. Tampak masa kedaluwarsa saus sambal itu 18 Mei 2021. "Barang tersebut tidak ada yang expired sama sekali," kata dia menegaskan. 

Dia menambahkan, paket sembako yang batal dibeli Kemensos itu akan segera dijual secara eceran. Kini, pihaknya sedang mengemas ulang paket sembako itu tanpa menggunakan tas bansos Kemensos. 

Sebelumnya, viral sebuah video berdurasi 12 detik yang menampilkan paket sembako tertumpuk dalam sebuah gudang. Paket sembako itu dibungkus dengan tas bansos Kemensos untuk masyarakat terdampak Covid-19. 

Kanit Reskrim Polsek Cakung, Iptu Stevano Leonard Johannes, mengatakan, video yang beredar luas itu direkam sekitar tiga bulan lalu. Ia juga menyatakan bahwa paket sembako itu tidak kedaluwarsa. 

Terkait dugaan bahwa tumpukan bansos ini adalah praktik penimbunan sembako, Stevano mengaku belum mengetahuinya. Termasuk soal keterkaitan tumpukan sembako ini dengan kasus korupsi bansos yang menjerat Menteri Sosial Juliari Batubara. "Kami masih dalam proses penyelidikan, nanti akan kami sampaikan lebih lanjut," kata dia usai mendatangi gudang sembako tersebut pada Senin siang. 

Sebelumnya, KPK menetapkan Juliari Batubara, dua pejabat pembuat komitmen di Kemensos, serta dua pengusaha menjadi tersangka dalam perkara korupsi Bansos Covid-19. KPK menduga Juliari menyunat Rp 10 ribu dari tiap paket pengadaan Bansos Covid-19 seharga Rp 300 ribu. Juliari diduga telah mengantongi dana sebanyak 17 miliar.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement